billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bupati Pati Sudewo Dibina Internal Gerindra Usai Dituding Arogan, Prabowo Pantau Situasi

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Bupati Pati Sudewo Dibina Internal Gerindra Usai Dituding Arogan, Prabowo Pantau Situasi
Foto: Suasana sidang paripurna pembentukan panitia khusus (Pansus) hak angket menyusul aksi unjuk rasa yang menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya, di ruang sidang DPRD Kabupaten Pati, Jawa Tengah (sumber: ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)

Pantau - DPP Partai Gerindra melakukan pembinaan terhadap Bupati Pati Sudewo menyusul tudingan arogansi yang memicu protes besar warga Pati.

Pembinaan dari Sekjen hingga Ketua Organisasi DPP Gerindra

Pengurus pusat DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi mengatakan, Sekretaris Jenderal Sugiono telah melakukan pembinaan langsung kepada Sudewo yang merupakan kader Gerindra.

"Gerindra secara internal, kebetulan karena kami juga berada di partai yang sama, itu kami lakukan. Pembinaan itu kita lakukan baik dari Pak Sekjen, Pak Sugiono, maupun melalui Ketua DPP, kami sendiri pun juga selaku ketua organisasi juga melakukan proses pembinaan," ungkap Prasetyo yang juga menjabat Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra.

Ia menjelaskan, pembinaan tersebut antara lain berupa imbauan kepada para kader yang menjadi pejabat publik agar berhati-hati dalam bersikap dan bertutur kata, khususnya terkait kebijakan yang berpotensi memancing reaksi masyarakat.

"Sebagai pejabat publik apalagi juga membawa nama baik partai di situlah memang kita harus berhati-hati dan dalam perjalanannya juga kita lihat Pak Bupati juga menyampaikan permohonan maaf ya terhadap statement Beliau yang mungkin itulah yang menyebabkan munculnya dinamika yang terjadi sekarang di Kabupaten Pati," tambahnya.

Protes Massa dan Respons Prabowo

Prasetyo menyebut Presiden Prabowo Subianto, selaku Ketua Umum DPP Partai Gerindra, memantau langsung situasi di Pati.

Prabowo dikatakan menyayangkan kondisi yang terjadi, terutama setelah kebijakan Sudewo menaikkan pajak bumi dan bangunan hingga 250 persen diprotes warga, lalu dibatalkan.

Sekitar seratus ribu massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menggelar aksi di depan Kantor Bupati Pati menuntut Sudewo mundur dari jabatannya.

Kericuhan terjadi ketika Sudewo muncul di tengah massa untuk mendengarkan aspirasi demonstran.

Kehadirannya justru memicu kemarahan warga yang melempar sandal dan botol plastik air minum ke arahnya.

Polisi kemudian membubarkan aksi tersebut dan menangkap 11 orang demonstran yang diduga sebagai provokator.

Penulis :
Arian Mesa