billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamenkum dan WIPO Apresiasi Keberhasilan Industri Kreatif Indonesia di Forum Internasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Wamenkum dan WIPO Apresiasi Keberhasilan Industri Kreatif Indonesia di Forum Internasional
Foto: (Sumber: Wakil Menteri Hukum (Wamenkum) RI Edward Hiariej saat membuka acara "Cross-Regional Forum on IP & the Creative Economy: Connecting Creative Ecosystem in Asia & Latin America" di Jakarta, Selasa (12/8/2025). ANTARA/HO-Kementerian Hukum RI)

Pantau - Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Hiariej menyampaikan apresiasi atas kemajuan industri kreatif Indonesia yang terus menunjukkan perkembangan pesat dan menarik perhatian di tingkat global.

Film Jumbo dan Tahilalats Jadi Sorotan Internasional

Apresiasi tersebut disampaikan dalam acara Cross-Regional Forum on IP & the Creative Economy: Connecting Creative Ecosystem in Asia & Latin America yang digelar di Jakarta pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Edward Hiariej menyoroti bahwa dalam beberapa tahun terakhir, sektor industri kreatif Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dan mendapatkan pengakuan internasional.

"Salah satu contoh utamanya adalah Jumbo karya Visinema Studios. Sebuah film animasi terlaris di Indonesia," ungkapnya.

Film Jumbo telah dirilis di bioskop di 17 negara pada Juni 2025, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Rusia, Ukraina, negara-negara Baltik, dan beberapa negara di Asia Tengah.

Film tersebut dinilai menjadi tonggak penting bagi perkembangan industri animasi Indonesia.

Selain itu, Edward juga menyebut Tahilalats karya Mindblowon sebagai bukti lain keberhasilan karya kreatif Indonesia.

Tahilalats dikenal luas berkat humor absurd dan gaya seni yang minimalis, serta telah berkembang menjadi berbagai bentuk, termasuk merchandise dan kafe bertema.

"Ekspansinya ke berbagai komik, merchandise, dan bahkan kafe bertema, menyoroti daya tariknya yang serbaguna," ujarnya.

Tahilalats bahkan telah menjalin kolaborasi dengan nama-nama besar dunia, seperti Coldplay, Boy group Bangtan Sonyeondan (BTS), dan Crayon Shinchan.

Edward menyatakan bahwa Tahilalats merupakan contoh unggulan kekayaan intelektual (KI) kreatif Indonesia di era digital.

Keberhasilan ini menunjukkan potensi kuat konten kreatif Indonesia dalam membangun rantai nilai dan bersaing secara global.

Perlindungan Hak Cipta Jadi Fokus Pembahasan Forum

Dalam forum yang sama, Direktur Jenderal World Intellectual Property Organization (WIPO), Daren Tang, menyampaikan pentingnya perlindungan hak cipta, termasuk bagi masyarakat yang belum memahami konsep kekayaan intelektual.

"Karena ini lah waktu di mana musik, film, seni, tarian, juga warisan budaya ini diceritakan. Hak cipta dan kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi kreatif perlu dipertimbangkan oleh para pembuat kebijakan di berbagai negara," ungkapnya.

Daren Tang menambahkan bahwa industri kreatif dan budaya saat ini menyumbang sekitar 6 persen terhadap total lapangan kerja secara global.

Ia mencontohkan kesuksesan industri K-Drama Korea Selatan sebagai salah satu bukti nyata keberhasilan ekonomi kreatif yang dikembangkan secara serius.

"Korea Selatan menjadi contoh bagaimana ekonomi kreatif dikembangkan dan berhasil," ujarnya.

Forum internasional ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari 12 hingga 14 Agustus 2025.

Acara ini mempertemukan para ahli, pembuat kebijakan, serta kreator dari Asia dan Amerika Latin untuk memperkuat dialog dan kolaborasi lintas kawasan dalam memperkuat ekosistem kreatif.

Penulis :
Ahmad Yusuf