
Pantau - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, mengibaratkan strategi Presiden Prabowo Subianto dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem layaknya taktik pelatih sepak bola yang mempersiapkan timnya untuk menang di leg kedua pertandingan penting.
Fokus pada Kemandirian Rakyat, Bukan Sekadar Bantuan
"Kalau di leg pertama kita kalah, di leg kedua kita harus menang. Pemainnya dilatih dengan benar, diberi gizi cukup, staminanya dijaga, supaya aliran bola dari belakang sampai depan lancar," ungkap Budiman dalam keterangannya.
Dalam konteks pembangunan nasional, Budiman menjelaskan bahwa "pemain" yang dimaksud adalah rakyat miskin yang menjadi fokus berbagai program strategis pemerintah.
Rakyat miskin diberikan dukungan melalui program-program seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, dan akses ekonomi melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Tujuannya adalah agar masyarakat memiliki kesehatan, pendidikan, dan keterampilan yang memadai untuk meningkatkan pendapatan secara berkelanjutan.
Budiman menilai bahwa pendekatan seperti melatih tim sepak bola mencerminkan visi Presiden Prabowo yang tidak hanya memberikan bantuan sosial, melainkan mendorong kemandirian ekonomi rakyat.
"Bantuan pangan atau tunai hanya bersifat sementara, sedangkan penguatan koperasi, pendidikan, dan gizi memiliki dampak jangka panjang dalam menghadapi tantangan ekonomi," tegasnya.
Dengan strategi ini, menurutnya, rakyat siap menghadapi "pertandingan berikutnya" dalam pembangunan, dan kali ini untuk menang.
Koperasi Merah Putih: Rantai Pasok Lancar, Manfaat ke Petani
Salah satu program andalan dalam strategi pengentasan kemiskinan ini adalah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dirancang untuk menjaga kelancaran rantai pasok nasional dari produsen hingga konsumen.
"Kita ingin aliran manfaatnya lancar, dari hulu ke hilir, langsung ke rakyat yang berproduksi," ujar Budiman.
Berbeda dari skema distribusi konvensional, keuntungan dalam sistem koperasi ini tidak hanya dinikmati oleh perantara, melainkan langsung mengalir ke produsen kecil seperti petani dan nelayan.
Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah dibentuk di lebih dari 80 ribu desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.
Pemerintah menargetkan sektor pangan sebagai fokus awal dalam pengembangan koperasi, sebelum meluas ke sektor energi baru terbarukan, industri hilir, hingga digitalisasi produk.
Budiman menegaskan bahwa strategi ini bertujuan membangun ketahanan ekonomi dari bawah, bukan dari atas, dengan memperkuat peran rakyat sebagai pelaku utama pembangunan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf