Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto mengkritik keras pandangan sebagian elite yang menganggap pemikiran para pendiri bangsa seperti Soekarno dan Mohammad Hatta sudah tidak relevan untuk era modern.
Dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Jumat (15/8), Prabowo menyatakan bahwa anggapan tersebut adalah kekeliruan yang mendasar.
Menurutnya, para tokoh Angkatan 1945 adalah generasi yang mengalami langsung penderitaan akibat penjajahan dan menyaksikan bagaimana kekayaan Indonesia diangkut ke luar negeri selama ratusan tahun.
"Mereka bukan hanya pejuang, tetapi juga perumus rancang bangun ekonomi dan demokrasi yang jelas dan masih sangat relevan untuk masa kini," tegas Prabowo.
Rancang Bangun Pendiri Bangsa Masih Relevan
Prabowo menyampaikan keyakinannya bahwa jika Indonesia konsisten mengikuti rancang bangun yang diwariskan para pendiri bangsa, maka negara akan tumbuh menjadi kuat dan berdaulat.
Ia juga menekankan pentingnya menghargai warisan pemikiran para pejuang kemerdekaan sebagai landasan dalam membangun bangsa ke depan.
Sidang tahunan tersebut dihadiri oleh lebih dari 600 anggota dewan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mantan presiden dan wakil presiden, jajaran menteri Kabinet Merah Putih, tokoh publik, perwakilan negara sahabat, serta pimpinan partai politik.
Rangkaian acara diawali dengan pidato pembukaan oleh Ketua MPR Ahmad Muzani dan Ketua DPR Puan Maharani, dilanjutkan dengan penayangan video capaian pemerintahan Prabowo, pidato kenegaraan Presiden, dan ditutup dengan persembahan lagu-lagu Nusantara.
- Penulis :
- Aditya Yohan
