billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Sigi Salurkan Bantuan dan Bersihkan Jalan Usai Banjir Bandang Terjang Desa Namo

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemkab Sigi Salurkan Bantuan dan Bersihkan Jalan Usai Banjir Bandang Terjang Desa Namo
Foto: (Sumber: Ruas Jalan Poros Palu-Kulawi di Desa Namo Kecamatan Kulawi, kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah belum dapat dilintasi kendaraan akibat material berupa kayu dan lumpur menutupi kawasan itu, Jumat (15/8/2025). ANTARA/HO-BPBD Sulteng.)

Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, menyalurkan bantuan logistik serta mengerahkan alat berat ke Desa Namo, Kecamatan Kulawi, menyusul banjir bandang yang melanda wilayah tersebut pada Kamis, 14 Agustus 2025 pukul 20.00 WITA.

Akses Jalan Tertutup, Pemerintah Lakukan Pembersihan dan Penanganan Darurat

Kepala Bidang Kebencanaan BPBD Kabupaten Sigi, Ahmad Yani, menyampaikan bahwa satu unit alat berat telah ditempatkan di Dusun III untuk membantu pembersihan jalan poros Palu–Kulawi yang tertimbun material berupa kayu dan lumpur.

Pembersihan ini bertujuan memulihkan kembali akses transportasi dari Kulawi ke Kota Palu agar kendaraan dapat kembali melintas.

Bupati Sigi, Moh Rizal Intjenae, menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD untuk melakukan penanganan darurat dan memastikan akses jalan Palu–Kulawi di Desa Namo dapat dilalui hari itu juga.

Ia menegaskan bahwa penanganan bencana tidak boleh berlarut-larut agar aktivitas masyarakat dapat segera kembali normal.

"Akses jalan harus bisa dilintasi kendaraan hari ini juga agar mobilitas warga dan distribusi bantuan tidak terhambat," tegasnya.

Rumah Rusak, Pengungsi Meningkat, dan Kebutuhan Mendesak

Data BPBD mencatat total delapan rumah mengalami kerusakan akibat banjir, dengan rincian:

  • dua rumah hilang
  • tiga rumah rusak berat
  • tiga rumah rusak ringan
  • Selain itu, infrastruktur yang rusak meliputi dua jembatan, dua plat duiker, jaringan pipanisasi air bersih, dan jaringan listrik.
  • Sebanyak 29 kepala keluarga atau 122 jiwa mengungsi dari wilayah terdampak.

Kebutuhan mendesak para pengungsi mencakup tenda terpal, tikar, selimut, makanan siap saji, air bersih untuk minum dan mencuci, obat-obatan, serta perlengkapan bayi dan ibu hamil.

OPD Terlibat Aktif dan Warga Diimbau Tetap Waspada

Semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait telah bergerak cepat:

  • Dinas Sosial mendirikan dapur umum
  • Dinas Kesehatan membuka pos layanan kesehatan
  • BPBD mendirikan pos komando lapangan untuk koordinasi dan pelayanan pengungsi
  • Pemerintah juga tengah mempersiapkan dapur umum tambahan di lokasi terdampak.

Hingga saat ini, akses jalan masih terputus akibat adanya lima titik longsor besar serta sejumlah titik longsor kecil lainnya.

Bupati Sigi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, karena potensi bencana susulan masih dapat terjadi.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan