
Pantau - Perum Bulog Jawa Barat menyalurkan bantuan cadangan pangan pemerintah berupa beras sebanyak 69.000 ton untuk 27 kabupaten/kota di wilayah Jawa Barat.
Pimpinan Bulog Jabar, Mohamad Alexander, menjelaskan jumlah tersebut merupakan hasil penggabungan dua alokasi penyaluran bantuan pangan dalam satu waktu.
"Target Bulog untuk bantuan pangan di Jawa Barat adalah sekitar 69 ribu ton, dengan batas waktu penyaluran hingga akhir Agustus," ungkapnya.
Kualitas Beras Dijamin Layak Konsumsi
Program bantuan ini menggunakan beras medium dalam kondisi baik dengan berat 10 kilogram untuk setiap penerima bantuan pangan (PBP).
Sebelum disalurkan kepada masyarakat, beras bantuan pangan tersebut telah melewati proses pengecekan kualitas yang ketat saat proses pendistribusian.
Masyarakat diminta untuk melapor jika menemukan atau mendapatkan beras yang tidak layak konsumsi.
"Kalau ada beras yang kemasan sobek, lepas jahitan, timbangannya kurang, atau ada keluhan lainnya, bisa segera lapor ke aparat desa, kecamatan, atau petugas Bulog yang ada di lokasi. Nanti akan ditukar maksimal dalam 2x24 jam," jelas Alexander.
Wujud Dukungan Program Pangan Nasional
Penyaluran bantuan ini menjadi salah satu bukti nyata peran positif pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Peran Bulog sebagai penjaga ketahanan pangan dilakukan melalui upaya intens dan strategis untuk menjaga keseimbangan harga di tingkat produsen dan konsumen.
"Penyaluran beras ini menjadi langkah nyata kami dalam mendukung program pangan nasional, dan memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup bagi masyarakat. Selain itu juga turut berperan mengendalikan angka inflasi, khususnya di Jawa Barat," tambahnya.
- Penulis :
- Arian Mesa