
Pantau - Sebanyak 31 orang korban gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat oleh personel Basarnas.
"Korban 31 dalam keadaan selamat," ungkap Deputi Operasi Basarnas, Edy Prakoso, saat memberikan keterangan di Jakarta, Minggu.
Proses evakuasi masih terus berlangsung di lapangan, melibatkan tim dari Kantor SAR Palu bersama petugas gabungan lainnya di wilayah terdampak.
Basarnas menyatakan komitmennya untuk terus melakukan upaya terbaik dalam menangani dampak bencana dan memberikan laporan berkala terkait perkembangan situasi.
Gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 05.38 WIB dan bertepatan dengan pelaksanaan ibadah serta peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pusat gempa berada di darat, pada kedalaman 10 kilometer dan terletak 18 kilometer barat laut Poso.
Sesar Tokoraru Picu Gempa, Ratusan Warga Terdampak
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa ini tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas sesar Tokoraru.
Guncangan dirasakan cukup kuat selama sekitar 15 detik oleh warga di sejumlah desa di Kecamatan Poso Pesisir, seperti Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura, dan Lape.
Akibat guncangan tersebut, banyak warga yang berhamburan keluar rumah untuk mencari tempat aman.
Hingga pukul 11.30 WIB, tercatat telah terjadi lebih dari 12 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 3,2 dan rata-rata berkisar di magnitudo 2,0.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah menyatakan bahwa Kecamatan Poso Pesisir menjadi wilayah paling terdampak dari gempa tektonik ini.
Sedikitnya 433 jiwa atau 184 Kepala Keluarga (KK) dilaporkan terdampak dan tengah dalam proses penanganan darurat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf