
Pantau - Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Karawang untuk tidak melupakan identitas daerah sebagai lumbung padi nasional, meskipun terus berkembang sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.
Pernyataan tersebut disampaikan Aep saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Karangpawitan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (17/8/2025).
"Karawang sebagai daerah lumbung padi Nasional selama ini telah dan akan terus menyumbang pasokan beras strategis untuk Indonesia," ungkapnya.
Karawang di Persimpangan Tradisi dan Modernisasi
Aep menekankan bahwa akar identitas Karawang sebagai daerah agraris tidak akan ditinggalkan, meski daerahnya terus mengalami modernisasi.
Ia berharap para petani tetap dapat menanam dan memanen padi, sementara para nelayan tetap dapat melaut dan mencari ikan sebagai mata pencaharian.
Inovasi di sektor pertanian dan kelautan, lanjut Aep, tetap berjalan beriringan dengan perkembangan kawasan industri, menciptakan harmoni antara tradisi dan kemajuan.
"Selain daerah lumbung padi Nasional, Karawang juga sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, menyokong pertumbuhan ekonomi Nasional, sebagai pusat logistik dan transportasi strategis, kita menjadikan simpul perdagangan antarwilayah," jelasnya.
Sejalan dengan Asta Cita Presiden, Karawang Siap Jadi Kekuatan Baru
Bupati Aep menjelaskan bahwa program-program yang dijalankan Pemkab Karawang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menitikberatkan pada kemajuan berkelanjutan, pendidikan, kesejahteraan, dan pemerataan.
"Inilah Karawang dengan kekuatan baru, Karawang yang tidak hanya menjadikan kebanggaan Jawa Barat tetapi berdiri di garis depan membawa Indonesia melangkah maju lebih adil, sejahtera dan lebih berdaya," ujarnya.
Aep pun mengajak seluruh lapisan masyarakat Karawang untuk terus bekerja sama, membangun daerah, dan memastikan Karawang menjadi kekuatan baru yang berperan penting dalam masa depan Indonesia.
- Penulis :
- Aditya Yohan