
Pantau - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Cucun Ahmad Syamsurijal, menegaskan pentingnya generasi muda untuk tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa, termasuk peran besar ulama dan santri dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Pernyataan itu disampaikan dalam peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Pondok Pesantren Sa’adatuddaroin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (17/8/2025).
Jas Merah dan Jas Hijau
Cucun mengingatkan kembali pesan Presiden Soekarno tentang Jas Merah (jangan sekali-kali melupakan sejarah) dan menambahkan konsep Jas Hijau (jangan sekali-kali melupakan jasa ulama).
Ia menekankan bahwa perjuangan kiai, ulama, dan santri merupakan bagian penting dari perjalanan bangsa yang harus dikenang dan diwariskan kepada generasi muda.
"Peran para ulama sangat besar dalam memerdekakan Republik ini. Bagaimana peristiwa 10 November di Surabaya, yang paling depan adalah ulama dan santri. Begitu juga Bandung Lautan Api, ada gerakan santri dan pesantren. Bahkan perjuangan tokoh seperti Cut Nyak Dien dan para pangeran di berbagai daerah tidak lepas dari dukungan ulama," ujar Cucun.
Catatan Sejarah Lebih Komprehensif
Cucun berharap catatan sejarah Indonesia di masa mendatang bisa lebih komprehensif dalam mengakui peran ulama dan santri.
Ia menilai masih ada "lubang-lubang" dalam sejarah resmi yang perlu dilengkapi agar generasi muda tidak hanya mengenang peristiwa, tetapi juga mengetahui aktor penting di balik perjuangan kemerdekaan.
"Semoga nanti dalam catatan sejarah yang direvisi, bukan dikurangi, tapi ditambah. Peran ulama harus disampaikan besar sekali, karena merekalah salah satu penopang utama berdirinya Republik ini," tegas Cucun.
Ia menekankan bahwa menanamkan kesadaran sejarah dan penghargaan terhadap jasa ulama merupakan bagian penting dari pendidikan kebangsaan bagi santri.
"Saya selalu ingatkan kepada anak-anak tercinta, jangan sekali-kali melupakan sejarah, jangan sekali-kali melupakan jasa ulama. Dari santri lahirlah nasionalisme dan semangat pengabdian untuk Indonesia," tutup Cucun.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf