billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sulteng Kirim Pemuda Kuliah Sambil Bekerja di Jerman, Anwar Hafid Targetkan 250 Lulusan Luar Negeri dalam 5 Tahun

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Sulteng Kirim Pemuda Kuliah Sambil Bekerja di Jerman, Anwar Hafid Targetkan 250 Lulusan Luar Negeri dalam 5 Tahun
Foto: (Sumber: Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan perwakilan Kadarisman Foundation melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk memfasilitasi generasi muda daerah kuliah sambil bekerja di Jerman. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng.)

Pantau - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kadarisman Foundation dan Global Katalis untuk memfasilitasi generasi muda daerah agar bisa kuliah sambil bekerja di Jerman. Kerja sama ini diumumkan bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Wujud Nyata Visi "Sulteng Nambaso"

Gubernur Sulteng Anwar Hafid menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) Sulawesi Tengah.

"Tujuan kerja sama ini untuk menyiapkan generasi muda Sulawesi Tengah bisa berkuliah dan bekerja di Jerman yang sejalan dengan program Berani Cerdas," ungkapnya.

Menurut Anwar, pembukaan akses pendidikan ke luar negeri adalah langkah konkret dalam mewujudkan visi Sulteng Nambaso atau Sulteng Besar, yang bertumpu pada peningkatan kapasitas intelektual daerah.

Sulteng menjadi provinsi terakhir yang memperoleh akses fasilitas program ini, menandai momentum penting bagi masa depan pendidikan dan pembangunan daerah.

Target 250 Lulusan Luar Negeri dan Penguatan Aset Daerah

Gubernur Anwar Hafid menargetkan pengiriman minimal 50 pemuda setiap tahun untuk mengikuti program kuliah dan kerja di luar negeri.

"Target kita tiap tahun mengirim minimal 50 orang, sehingga dalam lima tahun ke depan Sulteng memiliki 250 lulusan luar negeri sebagai aset intelektual daerah," jelasnya.

Ia menekankan bahwa lulusan dari luar negeri diharapkan tidak hanya membawa ijazah, tetapi juga ilmu, pengalaman, serta etos kerja yang kuat untuk memperkuat sektor pembangunan daerah.

Selain Jerman, Pemprov Sulteng juga tengah merencanakan pembukaan jalur pendidikan ke Tiongkok, khususnya dalam bidang teknik.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur juga menerima 11 sertifikat bidang lahan dari Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulteng.

Salah satu bidang lahan yang disertifikasi adalah lahan Sekolah Rakyat seluas delapan hektare, yang akan digunakan untuk pengembangan pendidikan daerah secara berkelanjutan.

Penulis :
Ahmad Yusuf