
Pantau - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan komitmennya untuk memperkuat keselamatan pasien, khususnya bagi ibu dan bayi baru lahir, dalam rangka memperingati World Patient Safety Day (WPSD) 2025, sejalan dengan agenda nasional penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Fokus pada Pelayanan Aman dan Bermutu Sejak Lahir
Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes, Azhar Jaya, menyatakan bahwa keselamatan pasien merupakan inti dari pelayanan kesehatan dan harus diperhatikan sejak bayi dilahirkan.
"Sejak lahir, patient safety harus sudah diperhatikan demi keselamatan rakyat kita," ujar Azhar Jaya dalam pernyataannya, Selasa (19/8/2025).
Tema global WPSD tahun ini adalah "Perawatan aman untuk setiap bayi baru lahir dan setiap anak", yang dinilai sangat relevan dengan upaya nasional memperkuat pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Ia menekankan bahwa hampir 99 persen layanan di rumah sakit berkaitan langsung dengan keselamatan pasien, sehingga mutu pelayanan tidak bisa dipisahkan dari upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Evaluasi Rumah Sakit Berdasarkan Hasil Nyata
Sebagai langkah inovatif, Kemenkes akan meluncurkan sistem kompetisi antar rumah sakit untuk menilai mutu layanan berdasarkan luaran nyata, bukan sekadar indikator administratif.
Contohnya, rumah sakit rujukan utama akan dievaluasi dari tingkat kelangsungan hidup bayi dengan berat lahir sangat rendah.
"Kita akan lihat, apakah RSCM lebih baik dari RSHS atau Sardjito," ungkap Azhar Jaya.
Menurutnya, perubahan orientasi ini penting agar mutu layanan benar-benar berdampak langsung pada pasien, dan bukan hanya memenuhi kewajiban laporan semata.
Angka Kematian Ibu dan Bayi Masih Tinggi
Azhar juga menggarisbawahi bahwa fokus pada keselamatan ibu dan bayi adalah kebutuhan mendesak, mengingat angka kematian di Indonesia masih tinggi dibanding negara-negara ASEAN, hanya lebih baik dari Laos dan Myanmar.
Peringatan WPSD 2025 dipandang sebagai momen strategis untuk memperkuat tata kelola mutu rumah sakit secara menyeluruh.
Transformasi sistem kesehatan nasional, menurut Kemenkes, memerlukan keterlibatan seluruh pihak, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta.
"Maka, kami melihat bahwa pelaksanaan World Patient Safety Day tahun 2025 ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat tata kelola mutu dan keselamatan bayi dan anak, serta untuk membangun sistem pelayanan keselamatan yang lebih adil, aman, dan berpusat pada pasien sejak dari mereka lahir," tutup Azhar.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti