billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Papua Barat Daya: Pembangunan Internet Harus Dimulai dari Timur, Bukan Selalu dari Barat

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Gubernur Papua Barat Daya: Pembangunan Internet Harus Dimulai dari Timur, Bukan Selalu dari Barat
Foto: (Sumber: Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu saat memberikan sambutan pada rapat koordinasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) Republik Indonesia tentang pemerataan akses internet di provinsi ke-38 itu di Kota Sorong, Selasa (19/8/2025). ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)

Pantau - Gubernur Papua Barat Daya (PBD), Elisa Kambu, menyoroti keterbatasan infrastruktur jaringan internet di wilayah pedalaman provinsinya, terutama akibat minimnya pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di enam kabupaten/kota.

Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) di Kota Sorong pada Selasa, 19 Agustus 2025.

" Itulah kondisi yang tengah dihadapi masyarakat di wilayah pedalaman. Jaringan terbatas, sementara pengguna semakin banyak," ujar Elisa.

Pembangunan Digital Harus Berangkat dari Wilayah Timur

Elisa menekankan bahwa internet merupakan penopang masa depan bangsa, sehingga pembangunan infrastruktur digital harus dimulai dari timur, bukan terus-menerus dari barat ke timur.

" Matahari terbit dari timur. Maka pembangunan juga harus dimulai dari timur," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa wajah asli Indonesia justru tercermin dari daerah pinggiran seperti Papua yang berstatus Daerah Otonomi Khusus (Otsus).

Menurutnya, pembangunan jaringan internet tidak boleh hanya berdasarkan jumlah penduduk, tetapi harus memperhitungkan tingkat kesulitan geografis yang tinggi.

" Memang penduduk kami sedikit, tapi tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi dibandingkan daerah lain," ujarnya.

Internet sebagai Pintu Masuk Pembangunan dan Daya Saing

Gubernur Elisa menegaskan komitmennya untuk memperluas akses internet hingga ke kampung-kampung terpencil agar generasi muda Papua memiliki daya saing di era globalisasi.

Konektivitas digital, katanya, tidak hanya untuk komunikasi, tetapi juga menjadi pintu masuk pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga sosial budaya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemprov PBD siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan penyedia layanan telekomunikasi.

Selain membangun infrastruktur, Elisa juga menekankan pentingnya peningkatan literasi digital dan perlunya kebijakan keamanan digital guna melindungi masyarakat dari penyalahgunaan teknologi.

Ia menyimpulkan bahwa konektivitas internet yang baik akan membantu Papua Barat Daya keluar dari keterisolasian, mempercepat pelayanan publik, dan memperkuat pertahanan serta keamanan daerah.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti