billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sahroni Ingatkan KPK Hargai Partai Politik Terkait OTT Bupati Kolaka Timur

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Sahroni Ingatkan KPK Hargai Partai Politik Terkait OTT Bupati Kolaka Timur
Foto: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni saat memberikan keterangan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta (sumber: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Pantau - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar menghargai partai politik dalam pelaksanaan operasi tangkap tangan (OTT) setelah penangkapan Bupati Kolaka Timur Abdul Azis usai menghadiri Rakernas Partai NasDem di Makassar, sementara KPK menegaskan penangkapan dilakukan di luar acara.

Pernyataan Sahroni

Peringatan tersebut disampaikan Sahroni seusai Rakernas Partai NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kami berharap Pak, Bapak (KPK, red.) punya momen waktu yang pas. Kenapa saya bilang waktu yang pas? Kami semua di sini, delapan partai, jangan sampai lembaga partai politik yang ada di bumi ini atau kami enggak dihargai," ungkapnya.

Menurut Sahroni, meski meminta dihargai, partai politik tidak ingin dianggap sok bersih.

"Tolonglah dihargai satu sama lain. Kami enggak mau akhirnya merasa bahwa ah ini partai politik sok-sokan, mau sok bersih, enggak. Di Republik ini enggak ada yang bersih. Kami pingin bahwa proses penegakan hukum yang Bapak (KPK, red.) lakukan sesuai koridor yang kami pengin pahami," ia menegaskan.

Kronologi OTT dan Penegasan KPK

Sebelumnya, pada 7 Agustus 2025, KPK melakukan OTT terkait dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Penyidik KPK awalnya menangkap beberapa orang di Jakarta dan Kendari, Sulawesi Tenggara.

Setelah itu, KPK menangkap Bupati Kolaka Timur Abdul Azis di Makassar, Sulawesi Selatan, usai menghadiri Rakernas Partai NasDem.

KPK menegaskan bahwa penangkapan Abdul Azis dilakukan di luar acara Rakernas NasDem.

Penulis :
Shila Glorya