
Pantau - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi seorang warga negara Indonesia (WNI) asal Deli Serdang, Sumatra Utara, meninggal dunia di Kamboja pada 12 Agustus 2025 akibat overdosis obat yang memicu komplikasi serta hepatitis akut.
Kronologi Kejadian
Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha, menjelaskan penyebab kematian korban telah dipastikan oleh otoritas setempat.
"Berdasarkan keterangan resmi rumah sakit dan Kepolisian Kamboja, almarhumah meninggal akibat overdosis obat yang menyebabkan komplikasi dan hepatitis akut," ungkapnya.
Kasus ini bermula dari pengaduan keluarga korban kepada Kemlu pada Mei 2025.
Kemlu sempat melakukan komunikasi melalui video call dengan korban pada 31 Mei 2025.
"Sesuai penjelasan, NA menyampaikan bahwa yang bersangkutan meninggalkan Indonesia atas keinginannya sendiri karena permasalahan keluarga yang sedang dihadapinya," ujar Judha.
Korban diketahui pergi bersama seorang warga negara Inggris yang merupakan kenalan keluarga sejak di Indonesia dan selama berada di Kamboja tidak bekerja.
"Berdasarkan asesmen yang dilakukan, saat itu NA dalam kondisi baik, memiliki kebebasan bergerak, serta tidak menerima ancaman maupun kekerasan yang mengarah pada dugaan tindak kriminal atau TPPO," tutur Judha.
Kemlu juga sempat menawarkan mediasi dengan pihak keluarga, namun korban menolak dengan alasan sudah dewasa dan dapat mengambil keputusan sendiri.
Penanganan dan Tindak Lanjut
Kondisi korban dilaporkan memburuk setelah dirawat di RS Siem Reap pada 8 Agustus 2025 hingga akhirnya koma pada 11 Agustus dan meninggal dunia pada 12 Agustus pukul 10.20 waktu setempat.
Pihak keluarga sempat menyebut korban melakukan wawancara kerja di sebuah bank pada Mei 2025, namun kemudian diketahui keberadaannya di Bangkok, Thailand, sebelum akhirnya ke Kamboja.
Kemlu menyampaikan belasungkawa langsung kepada keluarga korban di Deli Serdang sekaligus menjelaskan langkah penanganan, termasuk pengiriman nota diplomatik ke otoritas Kamboja untuk menyelidiki kasus overdosis ini.
"Saat ini, jenazah NA telah dibawa ke funeral house di Phnom Penh untuk proses lebih lanjut. Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Phnom Penh akan terus berkoordinasi dengan otoritas Kamboja dan keluarga guna memastikan penanganan terbaik bagi almarhumah," kata Judha.
- Penulis :
- Shila Glorya