HOME  ⁄  Nasional

Wamen Transmigrasi Salurkan Rp4,8 Miliar untuk Pembangunan di Cahaya Baru Batola

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Wamen Transmigrasi Salurkan Rp4,8 Miliar untuk Pembangunan di Cahaya Baru Batola
Foto: Wakil Menteri Transmigrasi RI Viva Yoga Mauladi (tengah) menyerahkan bantuan sebesar Rp4,8 miliar secara simbolis kepada Bupati Barito Kuala (Batola) Bahrul Ilmi (ketiga kanan) untuk pembangunan infrastruktur dan sarana pendidikan di kawasan Transmigrasi Cahaya Baru, Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan (sumber: Pemkab Batola)

Pantau - Wakil Menteri Transmigrasi RI Viva Yoga Mauladi menyalurkan bantuan sebesar Rp4,8 miliar untuk pembangunan infrastruktur dan sarana pendidikan di kawasan Transmigrasi Cahaya Baru, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada Bupati Batola Bahrul Ilmi.

Viva Yoga menyampaikan bahwa "Bantuan ini merupakan wujud perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat transmigran," ungkapnya.

Amanat Presiden dan Peran Strategis Transmigrasi

Dalam kesempatan tersebut, Viva Yoga menegaskan bahwa program transmigrasi sejak lama menjadi strategi nasional untuk menjaga keutuhan NKRI, mengentaskan kemiskinan, dan mendukung swasembada pangan.

Ia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan tiga amanat penting terkait transmigrasi, yaitu menjaga integrasi nasional, mengentaskan kemiskinan melalui reforma agraria dengan pemberian lahan dan jaminan hidup, serta menjadikan kawasan transmigrasi sebagai sentra produksi pangan.

"Mayoritas kawasan transmigrasi telah menjadi lumbung pangan nasional, termasuk Cahaya Baru yang dikenal sebagai salah satu sentra beras," ujarnya.

Transformasi Program dan Dukungan Lintas Kementerian

Menurut Viva Yoga, setelah pengesahan UU Nomor 29 Tahun 2009, program transmigrasi mengalami transformasi dengan kewajiban pemerintah daerah menyiapkan lahan pencadangan, sedangkan pemerintah pusat berperan dalam pemberdayaan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.

"Program transmigrasi tidak lagi sekadar memindahkan warga, melainkan membangun kawasan secara menyeluruh agar memberi manfaat bagi transmigran maupun masyarakat lokal," tegasnya.

Koordinasi lintas kementerian juga dilakukan agar pembangunan kawasan transmigrasi berjalan efektif.

Untuk sektor pertanian, Kementerian Transmigrasi bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam penyediaan benih, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan).

Di hadapan masyarakat transmigran, Viva Yoga menyebut mereka sebagai pahlawan pangan yang patut mendapat perhatian lebih.

"Warga transmigran adalah tulang punggung pembangunan pangan Indonesia. Dengan dukungan penuh, kita optimistis mereka dapat menjadi kontributor utama dalam mewujudkan swasembada pangan nasional," ujarnya.

Penulis :
Shila Glorya

Terpopuler