Pantau - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan memastikan bahwa proses revitalisasi tidak akan mengganggu kenyamanan satwa maupun pengunjung taman.
"Justru itu yang kita utamakan. Jangan sampai nanti revitalisasi itu sendiri membuat satwa kita terganggu, ya. Ini yang akan kita prioritaskan", ungkap salah satu pihak pengelola Ragunan.
Revitalisasi diharapkan mampu meningkatkan fasilitas taman tanpa mengorbankan kesejahteraan satwa yang tinggal di dalamnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merevitalisasi Taman Margasatwa Ragunan yang terletak di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyampaikan bahwa revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Pramono menambahkan bahwa pendanaan revitalisasi akan melibatkan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Ia juga berencana menaikkan tarif tiket masuk Ragunan, khususnya bagi warga luar Jakarta dan wisatawan asing.
Renovasi Dilakukan Bertahap dan Libatkan Ahli
Proses pembahasan revitalisasi akan melibatkan pemerintah, para ahli, serta mempertimbangkan kesiapan infrastruktur taman.
Renovasi kandang akan dilakukan secara bertahap dan tidak serentak agar tidak menyebabkan gangguan besar terhadap habitat satwa.
"Kalau untuk pemindahan satwa, nanti mungkin akan secara bertahap, ya. Tidak langsung semua ditutup ataupun semua kandang langsung direnovasi secara serentak", ungkap pengelola.
Satwa akan dipindahkan terlebih dahulu ke tempat yang lebih aman sebelum kandangnya diperbaiki.
"Perjalanannya adalah satwanya dipindah dulu, setelah dipindah, nanti baru kandangnya diperbaiki", ia menambahkan.
Taman Margasatwa Ragunan sendiri masih menjadi salah satu destinasi favorit warga Jakarta dan sekitarnya, terutama saat hari libur dan akhir pekan.
Harga tiket masuk saat ini masih terjangkau, yaitu Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak.
Taman ini memiliki luas mencapai 147 hektare, dihuni oleh lebih dari 2.009 ekor satwa, dan ditumbuhi lebih dari 20.000 pohon.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
