
Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menekankan pentingnya wisata edukasi bagi anak-anak, khususnya bagi penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, untuk membangkitkan semangat belajar dan membantu mereka meraih cita-cita.
"Secara khusus, saya sudah sampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan, mohon ini bagi warga Jakarta diatur secara baik (wisata edukasi untuk anak-anak sekolah)," ungkap Pramono.
Fasilitas Kota Harus Dirasakan Anak Jakarta
Menurut Pramono, wisata edukasi atau edutrip bagi anak-anak penerima KJP Plus merupakan pengalaman yang belum tentu pernah mereka rasakan sebelumnya.
Ia menyebut masih banyak anak Jakarta yang belum bisa menikmati fasilitas kota secara langsung.
"Contoh, ketika saya di Ancol, kurang lebih 2 km dari Taman Impian Jaya Ancol, banyak anak-anak yang hanya melihat Ancol dari luar. Maka saya sampaikan, saya ingin anak-anak Jakarta bisa menikmati fasilitas yang dimiliki oleh Jakarta untuk membuka wawasan bagi yang bersangkutan," ia menjelaskan.
Pramono berharap melalui kegiatan ini, anak-anak Jakarta dapat memiliki mimpi besar dan cita-cita tinggi.
Ia juga berbagi kisah masa kecilnya saat duduk di bangku kelas 4 SD dan ingin melihat Monumen Nasional (Monas).
"Ini untuk memacu semangat. Dengan kerja keras, kesungguhan, mimpi, fokus, dan sebagainya saya yakin ini akan menjadi modal untuk bisa bersekolah dengan baik," ujarnya.
Ribuan Siswa Ikuti Edutrip Keliling Jakarta
Pada hari Kamis, Pramono melepas kegiatan edutrip yang diikuti oleh siswa-siswi dari jenjang SD, SMP hingga SMK.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menyebutkan bahwa sebanyak 1.000 siswa penerima KJP dari delapan kecamatan mengikuti kegiatan ini.
"Peserta edutrip berangkat dari delapan titik kecamatan menggunakan bus sekolah dengan tujuan museum-museum dan perpustakaan di Jakarta," ungkap Nahdiana.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini didampingi oleh 215 guru pendamping dan 45 pemandu wisata dari SMK Negeri 27 jurusan Usaha Layanan Wisata.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi pelajaran secara kontekstual dan menghadirkan suasana belajar di luar kelas dengan memanfaatkan fasilitas publik yang dimiliki Jakarta.
"Terima kasih kepada seluruh kolaborator yang membantu pelaksanaan ini. Kepada Baznas Bazis DKI, PAM Jaya dan seluruh OPD terkait," pungkas Nahdiana.
- Penulis :
- Aditya Yohan