Pantau - Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan siap mengambil alih penanganan terhadap satu keluarga rentan di Sukabumi, Jawa Barat, setelah anak mereka, RY (4), meninggal dunia akibat infeksi cacing parah yang menyerang tubuhnya.
"Kemensos sudah datang, ya sudah ikut mengintervensi. Orang ibunya ODGJ, orang tuanya yang laki itu sakit paru-paru, sekarang sedang dirawat di Bandung. Keluarganya itu sedang kami urus," ungkap Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.
Anak Lain Akan Diasesmen, Orang Tua Jalani Perawatan
Agus menjelaskan bahwa Kemensos juga tengah melakukan asesmen terhadap kakak RY yang kini berusia tujuh tahun.
Anak tersebut saat ini tinggal bersama tantenya karena kedua orang tuanya tidak mampu merawatnya.
"Kalau keluarganya mengizinkan, kami akan bawa anak itu ke sentra Kemensos. Nanti orang tuanya kalau terapi kejiwaannya selesai, akan direhabilitasi juga di sentra kami di Sukabumi," tambahnya.
Sebelumnya, RY meninggal dunia pada 22 Juli 2025 karena infeksi cacing yang sangat parah.
Tim medis menemukan cacing hidup seberat satu kilogram dari dalam tubuh RY, bahkan menyebar ke bagian otaknya.
Gubernur Jabar Soroti Lemahnya Deteksi Dini Kesehatan
Kasus meninggalnya RY memicu keprihatinan publik, termasuk dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dedi menyoroti buruknya kondisi lingkungan tempat tinggal keluarga RY yang dinilai tidak layak huni dan sangat kotor.
Ia juga mengkritik lemahnya fungsi layanan kesehatan dasar seperti posyandu, PKK, dan bidan desa yang seharusnya mampu mendeteksi dini permasalahan kesehatan seperti ini.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengevakuasi kedua orang tua RY untuk menjalani perawatan medis, karena keduanya diketahui mengidap penyakit tuberculosis (Tb).
- Penulis :
- Aditya Yohan
