billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Pramono Anung Wibowo Siapkan Digitalisasi untuk Bangkitkan Kembali Pasar Tanah Abang

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Gubernur Pramono Anung Wibowo Siapkan Digitalisasi untuk Bangkitkan Kembali Pasar Tanah Abang
Foto: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat (sumber: ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)

Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan komitmennya untuk menghidupkan kembali Pasar Tanah Abang sebagai pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara.

Program Digitalisasi dan Pembenahan Pasar

Pramono menyatakan revitalisasi Tanah Abang akan dilakukan secara bertahap melalui digitalisasi, peningkatan kebersihan, dan perbaikan aksesibilitas.

"Ini akan dilakukan secara bertahap melalui program digitalisasi, perbaikan kebersihan, hingga peningkatan aksesibilitas," kata Pramono saat dijumpai di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis.

Ia menegaskan Pemprov DKI serius melakukan pembenahan agar Pasar Tanah Abang bisa kembali bangkit dan menjadi kekuatan baru sentra industri pasar di ASEAN.

Menurut Pramono, kondisi perdagangan di Pasar Tanah Abang saat ini membutuhkan perbaikan signifikan agar bergairah kembali.

Saat melakukan kunjungan, ia melihat para pedagang terlihat kurang bersemangat.

"Tadi begitu saya masuk ke pasar Tanah Abang, para pedagang pasti menyambut antara lesu maupun histeris. Lesu karena memang perdagangan di sini perlu perbaikan," ujarnya.

Lomba Digitalisasi Pasar 2025

Pramono menjelaskan bahwa digitalisasi menjadi faktor penting untuk mendongkrak perdagangan sekaligus menekan praktik negatif seperti pencopetan dan premanisme.

"Mau nyopet apa, kalau semua transaksi digital? Premanisme juga pelan-pelan pasti akan berkurang," ungkapnya.

Sebagai langkah awal, Pemprov DKI melalui Perumda Pasar Jaya menggelar Lomba Digitalisasi Pasar 2025.

Lomba ini berlangsung selama 20 hari, mulai 22 Juli hingga 10 Agustus 2025, diikuti oleh 20 pasar binaan Pasar Jaya yang dijadikan proyek percontohan.

Proses penilaian lomba dilakukan dalam dua tahap, yakni Periode I pada 22–25 Juli 2025 dan Periode II pada 6–10 Agustus 2025.

Penilaian terbagi dalam dua aspek, yaitu aspek pasar yang dinilai tim juri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta aspek digitalisasi perbankan yang dinilai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia berdasarkan laporan dari bank peserta.

Dua puluh pasar yang terlibat akan dijadikan contoh bagi pasar-pasar aktif lain yang dikelola Perumda Pasar Jaya.

Penulis :
Arian Mesa