
Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa proses pemulihan dampak gempa bumi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilakukan secara tepat sasaran dan mengutamakan keselamatan masyarakat.
Gempa dengan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah tersebut pada Rabu, 20 Agustus 2025, dengan pusat gempa berada di Kabupaten Bekasi dan berdampak langsung ke wilayah Karawang.
Kepala BNPB, Suharyanto, menyatakan bahwa tim dari Kedeputian Penanganan Darurat telah diterjunkan untuk memberikan pendampingan langsung kepada BPBD setempat.
"Pendataan detail kerusakan serta kebutuhan warga akan terus diperbarui seiring perkembangan situasi di lapangan," ungkapnya.
Kerusakan Meluas ke Enam Kecamatan
Tim reaksi cepat BPBD Karawang mencatat 41 rumah mengalami kerusakan dan 111 jiwa terdampak akibat gempa bumi tersebut.
Kerusakan rumah tersebar di enam kecamatan, yakni:
- Telukjambe Barat: 6 rumah
- Pangkalan: 3 rumah
- Tegalwaru: 26 rumah
- Klari: 1 rumah
- Ciampel: 5 rumah
- Tirtamulya: 1 aula
Selain itu, sejumlah fasilitas umum juga turut terdampak.
Bangunan yang mengalami kerusakan meliputi 1 kantor kecamatan, 1 puskesmas, 2 mushala, dan 2 gedung sekolah dasar.
"Salah satunya SDN di Tegalwaru yang atap dan dinding ruang kelasnya roboh, serta aula serbaguna di Kecamatan Pangkalan yang mengalami kerusakan plafon," ungkap Suharyanto.
Tidak Ada Korban Jiwa, Warga Tetap Bertahan
Hingga saat ini, tidak terdapat laporan korban jiwa maupun warga yang mengungsi akibat bencana ini.
Sebanyak 43 kepala keluarga atau 111 jiwa terdampak masih memilih bertahan di rumah masing-masing.
BNPB bersama BPBD dan instansi terkait terus memantau perkembangan situasi dan menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan lapangan.
- Penulis :
- Aditya Yohan