
Pantau - Tim SAR Gabungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfokuskan pencarian enam korban kapal KM Osela yang tenggelam di laut utara Pulau Bangka.
Fokus pencarian diarahkan ke utara Pulau Bangka karena arus dan angin bergerak ke arah tersebut.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyampaikan perkembangan pencarian korban.
"Pencarian korban kemarin nihil dan mudah-mudahan hari ini membuahkan hasil," ujarnya.
Pencarian dengan Kapal dan Perhitungan Hanyutan
Pencarian dilakukan terhadap enam anak buah kapal (ABK) KM Osela yang tenggelam di Perairan Pulau Gelasa pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Dua kapal utama dikerahkan dalam pencarian, yakni KN SAR KARNA 246 dan KN Belut Laut 406.
"Untuk pencarian hari ini kami fokuskan pencarian di atas utara Pulau Bangka, karena drift atau hanyutan pada SAR Maps mengarah ke sana yang pengaruhi oleh arus dan angin," jelas I Made Oka Astawa.
Operasi dimulai pukul 06.00 WIB dengan area pencarian seluas 1.700 mil laut persegi (Nm²).
"Ini sudah kita hitung secara manual dan komputerisasi, semoga untuk pencarian hari ini membuahkan hasil," tambahnya.
Kendala Cuaca dan Luasnya Area Pencarian
Tim SAR Gabungan juga melakukan penyebaran informasi melalui E-Broadcast dan pemapelan kepada kapal-kapal yang melintas di area kemungkinan hanyutan korban.
Namun hingga saat ini, enam ABK KM Osela masih belum ditemukan.
Kendala utama yang dihadapi adalah waktu kejadian yang sudah melewati 80 jam, sehingga area pencarian semakin meluas dan kemungkinan penemuan korban semakin kecil.
Arah hanyutan juga tidak menuju pantai, melainkan bergerak ke perairan Pulau Tujuh dan Tanjungpinang.
"Kami menerima informasi kecelakaan KM Osela yang pecah karena cuaca buruk dan tenggelam di perairan Karang Mardalena Pulau Gelasa pada Minggu (17/8) dan langsung mengerahkan tim gabungan untuk melakukan pencarian korban kapal naas ini," ungkap I Made Oka Astawa.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf