billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

IBI Papua Barat Daya Dorong Bidan Buka Klinik Mandiri untuk Tekan Kematian Ibu dan Anak

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

IBI Papua Barat Daya Dorong Bidan Buka Klinik Mandiri untuk Tekan Kematian Ibu dan Anak
Foto: (Sumber: Ketua IBI Papua Barat Daya Bidan Anita Rohani Wariaka (tengah) dan Ketua Panitia HUT ke-74 IBI Bidan Yulinda Maulana Jitmau (kiri). ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)

Pantau - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Papua Barat Daya menggelar pelatihan dan bimbingan kepada para bidan profesional guna mendorong pembukaan praktik klinik mandiri demi memperkuat pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat serta mengoptimalkan penanganan di tingkat komunitas.

Ketua IBI Papua Barat Daya, Bidan Anita Rohani Wariaka, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen IBI dalam menekan angka kematian ibu dan anak, serta menurunkan prevalensi stunting.

"kami berkomitmen untuk lebih proaktif menurunkan angka kematian ibu dan anak di Papua Barat Daya," ungkapnya.

10 Klinik Mandiri Sudah Beroperasi Secara Legal

Saat ini, tercatat telah berdiri 10 klinik mandiri legal yang dikelola oleh para bidan, yakni 4 klinik di Kabupaten Sorong dan 6 klinik di Kota Sorong.

"Ini tujuannya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," tambah Anita.

IBI juga memberikan penguatan melalui program Bidan Delima, agar setiap anggota menjadi lebih profesional dan siap membuka praktik mandiri secara legal.

Angka kematian ibu dan anak di Papua Barat Daya dinilai masih cukup tinggi, sehingga dibutuhkan peningkatan kualitas layanan melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.

Peran Bidan sebagai Agen Perubahan Sosial

Program pelatihan Bidan Delima dirancang untuk mencetak bidan berkualitas yang mampu membuka praktik mandiri sekaligus memperluas pelayanan kesehatan, khususnya bagi perempuan dan anak.

"Kami terus mendorong 1.439 anggota IBI yang terdaftar untuk memberikan pelayanan yang profesional, berkualitas, dan beretika," jelas Anita.

IBI juga menjalin kerja sama aktif dengan Dinas Kesehatan di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Selain sebagai tenaga kesehatan, bidan juga dipandang sebagai agen perubahan sosial, terutama di wilayah yang sulit dijangkau oleh fasilitas kesehatan formal.

Peran strategis ini menjadi kunci dalam membangun sistem layanan yang lebih merata dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf