Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

1.300 Napi Risiko Tinggi Dipindahkan ke Nusakambangan, Dirjenpas: Demi Pemulihan Mental dan Perilaku

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

1.300 Napi Risiko Tinggi Dipindahkan ke Nusakambangan, Dirjenpas: Demi Pemulihan Mental dan Perilaku
Foto: (Sumber: Sejumlah narapidana high risk dipindah ke Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Ditjen Pemasyarakatan.)

Pantau - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM telah memindahkan sebanyak 1.300 narapidana berisiko tinggi (high risk) ke Lapas Super Maximum Security di Nusakambangan, Jawa Tengah, sejak masa kepemimpinan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.

196 Napi Dipindahkan dalam Sepekan, Dapat Pembinaan Khusus

Dirjen Pemasyarakatan, Mashudi, menyatakan bahwa pada pekan ini saja, sebanyak 196 narapidana dipindahkan ke Nusakambangan.

"Ini bukan hanya tentang komitmen kami memberantas narkoba dan HP, ini juga upaya kami untuk memberikan pembinaan yang tepat bagi warga binaan kami," ungkapnya.

Rincian pemindahan tersebut terdiri dari:

  • 57 narapidana dari Kepulauan Riau
  • 55 dari Jawa Barat
  • 33 dari Jambi
  • 4 dari Sumatera Barat
  • 6 dari Sumatera Utara
  • 21 dari Sumatera Selatan
  • 3 dari Riau

Pemindahan dilakukan pada tanggal 22 dan 23 Agustus 2025 oleh tim gabungan yang terdiri dari personel pengamanan intelijen, kepatuhan internal Ditjenpas, kepolisian, serta petugas pemasyarakatan dari masing-masing wilayah.

Mashudi menegaskan bahwa proses pemindahan ini bertujuan agar narapidana bisa dipulihkan secara menyeluruh sebelum kembali ke masyarakat.

"Agar saat waktunya kembali ke masyarakat mereka telah pulih secara mental dan perilaku, karena itulah salah satu tujuan sistem pemasyarakatan," ujarnya.

Ditempatkan di Lapas Super Maximum, Napi High Risk Akan Diasesmen Khusus

Seluruh narapidana berisiko tinggi yang dipindahkan ke Nusakambangan akan ditempatkan di sejumlah Lapas Super Maximum dan Maximum Security.

Mereka akan menjalani asesmen mendalam dan mendapatkan pembinaan serta pengamanan khusus yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing narapidana.

"Target dan harapan kami, Nusakambangan akan membentuk mereka menjadi warga negara yang lebih baik," tutup Mashudi.

Penulis :
Ahmad Yusuf