billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Jatim Ingatkan Warga Sumenep: Jangan Gunakan Bansos untuk Judi Online

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Gubernur Jatim Ingatkan Warga Sumenep: Jangan Gunakan Bansos untuk Judi Online
Foto: (Sumber: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyalurkan bansos dan zakat produktif untuk warga Sumenep. ANTARA/HO-Biro Adpim Pemprov Jatim)

Pantau - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengingatkan warga Sumenep agar tidak menyalahgunakan bantuan sosial (bansos), terutama untuk judi online (judol), saat menyalurkan bantuan senilai Rp24 miliar kepada masyarakat rentan di Kabupaten Sumenep.

"Tolong bansos yang diterima dipergunakan sebaik mungkin sesuai kebutuhan. Jangan dipergunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, apalagi judi online," tegas Khofifah dalam kegiatan penyaluran bansos dan zakat produktif tersebut.

9.000 Penerima Bansos Terindikasi Main Judi Online

Khofifah merujuk pada data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mengungkap sekitar 9.000 penerima bansos di Jawa Timur terindikasi menggunakan bantuan untuk bermain judi online.

Total dana yang disalahgunakan mencapai Rp53 miliar.

Khofifah meminta agar bantuan yang diterima dimanfaatkan untuk kebutuhan pokok serta pemberdayaan ekonomi keluarga.

Jenis bansos yang disalurkan antara lain:

  • Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) untuk 106 penerima.
  • Alat bantu mobilitas bagi penyandang disabilitas dan lansia.
  • Program Keluarga Harapan (PKH) Plus untuk 2.628 keluarga.
  • Bantuan kemiskinan ekstrem untuk 9.262 orang.
  • Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk buruh pabrik rokok.
  • Bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Putri Jawara.

Selain itu, terdapat pula:

  • Program pemberdayaan BUMDes.
  • Program Jatim Pemberdayaan Usaha Perempuan (Puspa).
  • Bantuan operasional pendamping PKH Plus.
  • Tali asih bagi TKSK dan Tagana.
  • Bantuan permakanan untuk LKSA.

Santunan untuk Korban Campak dan Upaya Tekan Kemiskinan Ekstrem

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyerahkan santunan duka sebesar Rp10 juta kepada masing-masing dari 17 keluarga korban meninggal akibat Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Sumenep.

“Kami menyampaikan dukacita mendalam kepada bapak-ibu yang putra-puterinya dipanggil Allah SWT karena campak. Ada yang masih usia 10 bulan hingga 2 tahun. Mari bersama-sama kita hadiahkan Al-Fatihah,” ucap Khofifah.

Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap masyarakatnya.

Pemerintah Kabupaten Sumenep sendiri tengah berupaya menekan angka kemiskinan ekstrem dengan:

  • Perluasan akses pendidikan.
  • Peningkatan layanan kesehatan.
  • Pemberdayaan UMKM.

“Cara tersebut diharapkan bisa memutus rantai kemiskinan, menciptakan lapangan kerja melalui investasi, dan pada akhirnya menumbuhkan masyarakat yang sejahtera serta berkeadilan,” ungkap Imam Hasyim.

Penulis :
Aditya Yohan