Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Perum Bulog Gandeng Koperasi Merah Putih Perkuat Distribusi Pangan Nasional Hingga Pelosok Negeri

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Perum Bulog Gandeng Koperasi Merah Putih Perkuat Distribusi Pangan Nasional Hingga Pelosok Negeri
Foto: (Sumber: Dikumentasi - Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita (tengah). ANTARA/HO-Humas Bulog)

Pantau - Perum Bulog menjalin kerja sama strategis dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) untuk memperluas dan memperkuat distribusi pangan hingga ke wilayah tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan, dalam rangka menjaga kedaulatan pangan nasional dan memastikan keterjangkauan harga.

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, menyatakan bahwa sinergi ini merupakan bagian dari gerakan ekonomi kerakyatan yang menempatkan koperasi sebagai garda terdepan dalam distribusi pangan nasional.

"Sinergi ini bukan sekadar kerja sama logistik, melainkan bagian dari gerakan ekonomi kerakyatan yang menempatkan koperasi sebagai garda terdepan dalam distribusi pangan nasional," ungkap Febby.

Distribusi Merakyat dari Sabang hingga Merauke

Kolaborasi antara Bulog dan KDKMP dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk Tarakan, Kalimantan Utara, sebagai bentuk komitmen membangun Indonesia dari pinggiran dan memperkuat ketahanan pangan.

Di Tarakan, Bulog Cabang Tarakan bekerja sama dengan KDKMP Selumit dalam mendistribusikan beras dan bahan pangan pokok ke wilayah pesisir dan perbatasan.

Febby menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah gerakan kolektif yang harus melibatkan rakyat melalui lembaga koperasi.

" Kami di Perum Bulog sangat memahami pentingnya pemerataan akses pangan, terutama di daerah 3TP, tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan. Bersama KDKMP, kami membangun jalur distribusi yang merakyat, efisien, dan menjangkau hingga ke pintu rumah warga," jelasnya.

Koperasi lokal disebutnya berperan strategis sebagai simpul distribusi, mitra dalam menjaga stabilitas harga, sekaligus penguat ekonomi rakyat.

Penguatan Kelembagaan dan Nasionalisme Ekonomi

Bulog tidak hanya mendistribusikan stok pangan, tetapi juga mendukung penguatan kelembagaan koperasi melalui pelatihan, pendampingan, dan pengembangan sistem distribusi yang transparan serta tepat sasaran.

Di Tarakan, kerja sama Bulog dan KDKMP Selumit telah menyalurkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) langsung ke masyarakat dengan harga terjangkau, tanpa rantai distribusi panjang.

"Ini adalah model kolaborasi yang ingin kami replikasi di seluruh Indonesia," tegas Febby.

Menurutnya, kerja sama Bulog dan koperasi adalah bentuk bela negara dalam arti sesungguhnya.

"Kami ingin menunjukkan kerja sama ini adalah bentuk nyata nasionalisme ekonomi. Saat Bulog dan koperasi bersatu, kita bukan hanya menyalurkan beras, kita sedang menjaga kedaulatan pangan bangsa," tambahnya.

Bulog juga terus memperluas jaringan distribusi pangan dari Sabang sampai Merauke melalui dukungan jaringan gudang dan armada logistik yang terintegrasi.

"Melalui langkah-langkah konkret seperti di Tarakan, Bulog membuktikan kolaborasi antara BUMN pangan dan koperasi rakyat mampu menjawab tantangan distribusi pangan di era modern, sekaligus memperkuat ekonomi lokal," ungkap Febby.

KDKMP sebagai Program Prioritas Nasional

Kerja sama ini juga sejalan dengan program prioritas nasional melalui Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2025 yang menekankan pembangunan ekonomi dari tingkat desa dan kelurahan.

KDKMP mengusung sistem gotong royong dalam menjamin ketersediaan pangan dan kebutuhan pokok masyarakat desa dan kelurahan.

Hingga kini, sebanyak 474 KDKMP telah bergabung dalam program Rumah Pangan Kita (RPK) yang dibina oleh Bulog untuk menyalurkan berbagai komoditas pangan.

RPK merupakan outlet milik masyarakat yang didukung penuh oleh Bulog, dan secara keseluruhan telah mencatatkan omzet penjualan lebih dari Rp4,7 miliar.

Penulis :
Aditya Yohan