Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi membentuk Badan Industri Mineral yang bertujuan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya mineral strategis milik Indonesia.
Pembentukan Badan Industri Mineral
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa badan ini dipimpin oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto.
"Hampir seluruh mineral strategis berada di negara kita ini. Karena itulah, untuk bisa mengoptimalkan sumber daya alam terutama mineral strategis ini, maka kita memutuskan ada satu kebutuhan untuk kita membentuk badan," ungkap Prasetyo seusai menghadiri pelantikan Brian di Istana Negara, Jakarta.
Menurut Prasetyo, pembentukan Badan Industri Mineral merupakan jawaban atas kebutuhan bangsa dalam menghadapi perkembangan zaman dan teknologi.
Badan ini juga diharapkan dapat menjadi upaya konkret untuk melindungi kekayaan mineral nasional dari ancaman eksploitasi yang tidak menguntungkan negara.
Penunjukan Brian Yuliarto
Penunjukan Brian Yuliarto didasarkan pada kapasitasnya di bidang riset dan inovasi.
"Supaya pada saat nanti harus misalnya, dalam tataran teknis itu bekerja sama dengan lembaga-lembaga riset, dengan perguruan-perguruan tinggi, maka itu justru akan mempermudah kerja badan ini," jelas Prasetyo.
Badan Industri Mineral akan berdiri sendiri dan tidak berada di bawah Kementerian ESDM maupun Kemendiktisaintek.
Tugas utama badan ini meliputi perlindungan mineral strategis, identifikasi sumber daya mineral nasional, serta penelitian untuk mengolahnya agar memberikan manfaat lebih optimal bagi negara.
Latar belakang akademis dan pengalaman riset Brian diharapkan memperkuat kerja sama dengan perguruan tinggi maupun lembaga penelitian.
Brian resmi diangkat oleh Presiden Prabowo sebagai Kepala Badan Industri Mineral melalui sumpah jabatan di Istana Negara, Jakarta.
Pengangkatan tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 77P tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala Badan Industri Mineral.
- Penulis :
- Arian Mesa
