billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamenkeu Sebut Transmigrasi Jadi Katalis Penghubung Program Prioritas Pemerintah

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Wamenkeu Sebut Transmigrasi Jadi Katalis Penghubung Program Prioritas Pemerintah
Foto: Wamenkeu Suahasil Nazara memberikan pembekalan bagi Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi di Jakarta (sumber: ANTARA/Uyu Septiyati Liman)

Pantau - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyatakan program transmigrasi menjadi katalis untuk menghubungkan program-program prioritas pemerintah, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG), bantuan sosial (bansos), dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

Transmigrasi sebagai Penghubung Program Prioritas

"Banyak program yang dijalankan (oleh pemerintah), program transmigrasi adalah salah satu katalis untuk menghubungkan semua program yang menjadi prioritas Presiden (Prabowo Subianto)," ungkap Suahasil.

Ia menjelaskan, program transmigrasi dirancang untuk menciptakan pusat pertumbuhan baru sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Integrasi transmigrasi dengan program prioritas pemerintah diharapkan mampu membentuk ekosistem pembangunan inklusif, meningkatkan kesejahteraan keluarga, serta menciptakan lapangan kerja dan kewirausahaan di wilayah baru.

Suahasil meminta Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi memastikan program quick win pemerintah sudah menjangkau masyarakat di kawasan transmigrasi.

"Sudah ada MBG belum di (kawasan transmigrasi) sini? Sudah ada MBG belum di kabupaten ini? Sudah ada MBG belum di kecamatan ini? Kapan MBG-nya akan muncul? Berapa banyak (yang dibutuhkan)? Akan secepat apa (program tersebut) muncul?" ujarnya.

Evaluasi Program Lama dan Peran Ekspedisi Patriot

Selain itu, Suahasil menekankan perlunya evaluasi terhadap program lama yang masih berjalan, misalnya Program Keluarga Harapan (PKH).

Ia meminta Tim Ekspedisi Patriot memastikan masyarakat yang memenuhi syarat sebagai penerima PKH sudah benar-benar menerima haknya.

"Saya ingin Ibu dan Bapak sekalian melihat program itu semua di lapangan sebagai satu tim riset, kemampuan untuk mengaitkan dan menganalisa informasi. Bukan hanya sekedar melihat satu program secara kecil dan sempit," tegasnya.

Menurutnya, keberhasilan transmigrasi dalam meningkatkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dapat memperkuat reputasi Indonesia di tingkat internasional.

"Kalau kita (Indonesia) punya reputasi, kita bisa ikut serta mewujudkan ketertiban dunia. Yang bisa mewujudkan ketertiban dunia adalah negara-negara yang punya reputasi," katanya.

Program Ekspedisi Patriot 2025 sendiri diikuti 2.000 peserta yang ditugaskan memetakan serta meneliti potensi ekonomi di 154 kawasan transmigrasi.

Adapun anggaran penyelenggaraan Program Ekspedisi Patriot 2025 mencapai sekitar Rp176 miliar.

Penulis :
Arian Mesa