
Pantau - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Produktivitas Daerah (P3D) Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta mengadakan program pelatihan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja.
Pelatihan tersebut bertajuk Pelatihan Pengukuran Produktivitas Berbasis Kompetensi dan Sertifikasi BNSP 2025.
Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, menyatakan program pelatihan ini akan dilaksanakan secara berkala dengan beragam tema yang menyesuaikan kebutuhan dunia kerja.
Tema Pelatihan dan Fokus pada Peningkatan Daya Saing
Beberapa tema yang diangkat antara lain metode 5S Kaizen (Seiri/Ringkas, Seiton/Rapi, Seiso/Resik, Seiketsu/Rawat, Shitsuke/Rajin), pelayanan (service excellence), produktivitas hijau (green productivity), serta pemindahbukuan pengukuran.
Diana menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan langkah konkret untuk menjawab tantangan daya saing tenaga kerja Indonesia di tingkat global.
“Negara-negara maju bisa melesat karena tenaga kerjanya produktif,” ungkap Diana.
Ia menilai Indonesia masih tertinggal dibandingkan Malaysia dan Thailand dalam hal produktivitas.
Sebagai ilustrasi, Diana mencontohkan praktik produktivitas di Jepang, ketika seorang karyawan pabrik otomotif mengusulkan pemindahan alat lebih dekat ke jalur produksi, sehingga mampu memangkas waktu sekaligus menekan biaya.
Target 500 Peserta, Jadi Awal Perubahan Cara Kerja
Kepala P3D, Tsani Annafar, mengajak seluruh peserta menjadikan pelatihan ini sebagai awal perubahan cara kerja di perusahaan masing-masing.
“Mari hadir dengan pikiran terbuka, semangat besar, dan tekad kuat. Karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil, dari diri kita sendiri,” kata Tsani.
Program pelatihan dijadwalkan berlangsung dari 25 Agustus hingga 9 November 2025.
Hingga saat ini, hampir 500 peserta dari lebih dari 200 perusahaan telah mendaftar dan siap mengikuti pelatihan secara aktif.
Tujuan akhirnya adalah menyiapkan tenaga kerja Jakarta agar mampu bersaing secara lebih kompetitif di tingkat internasional.
- Penulis :
- Aditya Yohan