billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri Agama Tutup Penais Award 2025, Apresiasi Peran Penyuluh Agama dan Kepala Daerah dalam Memperkuat Kehidupan Beragama

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Menteri Agama Tutup Penais Award 2025, Apresiasi Peran Penyuluh Agama dan Kepala Daerah dalam Memperkuat Kehidupan Beragama
Foto: (Sumber: Menag Nasaruddin Umar memberikan apresiasi sekaligus arahan di ajang Penais Award 2025 di Jakarta, Senin (25/8/2025))

Pantau - Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi menutup ajang Penais Award 2025 dan memberikan penghargaan kepada para penyuluh agama Islam serta kepala daerah atas kontribusi mereka dalam memperkuat kehidupan beragama di masyarakat, dalam acara yang digelar di Jakarta pada Senin (25/8/2025).

Penghargaan untuk Inovasi dan Dedikasi Penyuluh Agama

Dalam sambutannya, Menteri Agama menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi, inovasi, dan kerja nyata para penyuluh agama Islam yang selama ini berperan aktif di tengah masyarakat.

"Pada malam ini, jangan lihat apa yang diperoleh dan jangan lihat siapa yang memberikan. Kita yakin Tuhan dan malaikat menjadi saksi bahwa kita telah berjasa untuk mengangkat martabat kehidupan masyarakat di pelosok-pelosok Indonesia," ungkapnya.

Penais Award 2025 merupakan inisiatif dari Direktorat Penerangan Islam, Ditjen Bimas Islam, yang diikuti oleh penyuluh agama dari berbagai provinsi.

Sebanyak 90 penyuluh dari 24 provinsi terpilih sebagai nominasi dalam sembilan kategori utama.

Berikut adalah daftar pemenang Penais Award 2025:

  • Pemberdayaan ekonomi umat: Shofwah Tafasir, S.Ud., M.Ag. (Jawa Barat)
  • Pendampingan hukum: Sofyan Hadi, S.HI. (Jawa Timur)
  • Anti korupsi: Herawati Suyatno Putri, S.H.I., S.H. (Jawa Tengah)
  • Penguatan moderasi beragama: Mc. Mifrohul Hana, S.E.Sy. (Jawa Tengah)
  • Metode penyuluhan baru: Imamul Muttaqin, S.Ag. (Sumatra Barat)
  • Pendampingan kelompok rentan: Riska Duduti, S.Sos.I., MH. (Gorontalo)
  • Kesehatan masyarakat: Khotimatul Husna, S.Ag., M.H. (DI Yogyakarta)
  • Peningkatan literasi Al-Qur'an: Sastra Yunita, S.Sos.I (Sulawesi Barat)
  • Pelestarian lingkungan: Sri Eliyati, S.Pd. (Kalimantan Barat)

Selain itu, penghargaan lifetime achievement diberikan kepada tiga tokoh atas kontribusi luar biasa mereka:

  • Abu Bakar Siddiq: peningkatan ekonomi umat
  • Marliana: pengentasan kemiskinan
  • Arief Zamroni: ketahanan pangan

Pengakuan terhadap Kepala Daerah dan Pesan Menag tentang Dakwah

Penais Award 2025 juga memberikan penghargaan kepada 43 kepala daerah (bupati dan wali kota) yang dinilai memiliki peran aktif dalam mendukung kerja penyuluh agama Islam di wilayahnya masing-masing.

Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi kepala daerah dalam menciptakan kebijakan dan ruang yang memungkinkan para penyuluh hadir lebih dekat dan efektif di tengah masyarakat.

Menteri Agama menegaskan bahwa peran penyuluh agama tak terbatas pada penyampaian ajaran, namun juga mencakup pemahaman terhadap kondisi sosial dan psikologis masyarakat.

"Kebutuhan masyarakat bukan hanya materi, bukan hanya pembangunan jalan, sekolah, akan tetapi mereka membutuhkan penyuluhan rohani dan kepuasan batin," ujar Nasaruddin Umar.

Ia juga mengingatkan pentingnya ketulusan dalam menyampaikan dakwah dan pelayanan kepada masyarakat.

"Semua yang keluar dari lubuk hati yang sangat dalam, itulah yang akan mendarat ke hati yang sangat dalam," tambahnya.

Penais Award 2025 mengangkat tema "Bergerak, Berinovasi dan Berdampak", yang mencerminkan semangat transformasi layanan bimbingan dan penyuluhan agama Islam di Indonesia.

Acara ini turut dihadiri oleh Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmat, Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Islam, sejumlah bupati dan wali kota, staf khusus dan tenaga ahli Kementerian Agama, pejabat eselon 2 Kemenag, serta para penyuluh agama Islam dari berbagai daerah.

Penulis :
Ahmad Yusuf