
Pantau - PT Astra International Tbk (ASII) telah merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp8,8 triliun pada semester pertama tahun 2025, dari total rencana sebesar Rp25 triliun sepanjang tahun ini.
Fokus Capex Astra: Alat Berat, Otomotif, dan Agribisnis
Wakil Presiden Direktur Astra, Rudy, menyampaikan bahwa belanja modal tersebut sebagian besar digunakan untuk pengadaan alat berat guna mendukung bisnis kontraktor pertambangan milik perusahaan.
"Realisasi belanja modal Astra sampai semester I-2025 itu sebesar Rp8,8 triliun, terutama dipakai untuk pembelian alat berat untuk bisnis kontraktor pertambangan", ungkapnya.
Selain sektor pertambangan, capex juga digunakan oleh PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) untuk kegiatan replanting dan spot maintenance.
Sebagian dana juga dialokasikan kepada PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) untuk pembelian mesin produksi.
"Belanja itu juga untuk renovasi maupun pembelian lahan-lahan baru untuk cabang-cabang kita di bisnis otomotif", jelas Rudy.
Anggaran Capex 2025 Capai Rp25 Triliun
Astra telah menetapkan total anggaran belanja modal tahun 2025 sebesar Rp25 triliun.
Dana tersebut disalurkan ke berbagai sektor bisnis utama seperti otomotif, jasa keuangan, alat berat pertambangan, agribisnis, infrastruktur, dan properti.
"Melihat situasi dan kondisi yang ada, rasanya kami akan sesuaikan dengan yang seharusnya kami spend, dengan kondisi bisnis yang boleh dibilang cukup challenging pada saat ini", ujar Rudy.
Penyesuaian tersebut dilakukan guna menjaga efisiensi dan ketahanan keuangan di tengah dinamika ekonomi yang penuh tantangan.
- Penulis :
- Aditya Yohan