billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Manggarai Barat Imbau Warga Labuan Bajo Waspadai Kebakaran saat Puncak Musim Kemarau

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemkab Manggarai Barat Imbau Warga Labuan Bajo Waspadai Kebakaran saat Puncak Musim Kemarau
Foto: (Sumber: Petugas pemadam kebakaran saat memadamkan kebakaran bengkel di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). ANTARA/Gecio Viana)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengimbau warga Labuan Bajo untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran di tengah suhu panas yang diprakirakan mencapai puncaknya pada Agustus 2025.

Lima Kebakaran Terjadi dalam Dua Pekan Terakhir

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Manggarai Barat, Yeremias Ontong, pada Rabu di Labuan Bajo menyampaikan agar masyarakat berhati-hati dalam beraktivitas.

" Kami imbau warga agar waspada dan tetap hati-hati," ujarnya.

Dalam dua pekan terakhir, setidaknya telah terjadi lima peristiwa kebakaran di wilayah Labuan Bajo, meliputi satu kebakaran bengkel, dua kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di bagian utara, satu kebakaran bengkel lainnya, serta satu kebakaran kandang ternak warga.

Meskipun tidak ada korban jiwa, kebakaran tersebut menyebabkan kerugian materi.

Yeremias mengingatkan warga agar tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak membakar sampah tanpa pengawasan karena kondisi musim kemarau membuat api mudah meluas.

"Oleh karena itu jangan membuang puntung rokok sembarangan, membakar sampah tanpa pengawasan karena musim kemarau ini sangat mudah kebakaran itu semakin meluas," tegasnya.

Ia juga meminta masyarakat tidak mendekati lokasi kebakaran agar tidak mengganggu kerja petugas.

" Kami imbau jika ada kebakaran lebih baik warga menghindar sejauh mungkin, biarkan petugas kebakaran dan mobil pemadam untuk lewat, karena kesulitan kami juga di situ," tambahnya.

BMKG: Puncak Musim Kemarau Agustus 2025, Potensi Kebakaran Tinggi

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan warga Kabupaten Manggarai Barat agar tidak melakukan pembakaran sampah di ruang terbuka tanpa pengawasan.

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, menjelaskan bahwa potensi kebakaran semakin tinggi karena beberapa faktor, antara lain angin kencang dan kelembaban relatif (RH) yang rendah.

"Karena bulan Agustus 2025 ini diprakirakan puncak musim kemarau," katanya.

Maria menambahkan, semakin rendah kelembaban, semakin besar pula risiko kekeringan dan kebakaran di wilayah Manggarai Barat.

Penulis :
Aditya Yohan