Pantau - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) adalah langkah strategis pemerintah untuk mengubah kampung nelayan tradisional menjadi kawasan modern, produktif, dan berdaya saing tinggi.
Fasilitas Lengkap untuk Perkuat Rantai Pasok
"KNMP merupakan program terobosan pemerintah untuk mengubah wajah kampung nelayan tradisional menjadi lebih modern dan produktif," kata Trenggono.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun sarana dan prasarana pendukung perikanan serta infrastruktur sosial dalam satu kawasan.
Fasilitas yang akan dibangun mencakup dermaga, pasar ikan higienis, cold storage, bengkel kapal, tempat pelelangan ikan (TPI), balai pelatihan, hingga area kuliner.
Tujuannya adalah agar kawasan pesisir lebih tertata sekaligus mampu menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing tinggi.
"Sehingga rantai pasok hasil laut bisa lebih kuat dan menguntungkan nelayan," tambahnya.
Target 1.100 Kampung hingga 2027
KKP menargetkan pembangunan 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih secara bertahap hingga 2027, dengan target awal 100 kampung pada 2025.
Hingga kini, KKP telah menerima 910 proposal pengajuan pelaksanaan program dari berbagai daerah pesisir dan kampung budidaya perikanan.
Penetapan 100 lokasi tahap awal dipastikan melalui proses seleksi yang ketat dan transparan, dengan regulasi khusus yang sedang disiapkan sebagai dasar hukum.
Program ini dirancang untuk mengubah desa pesisir dan kampung budidaya menjadi lebih produktif dan terintegrasi, dengan contoh penerapan percontohan Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Samber-Binyeri, Biak Numfor, Papua.
Peninjauan Lokasi di Kepulauan Riau
Menteri Trenggono meninjau sejumlah calon lokasi pembangunan KNMP di Kepulauan Riau untuk memastikan kesiapan lokasi.
Lokasi yang ditinjau antara lain Desa Cemaga Utara (Kabupaten Natuna), Desa Sembulang (Pulau Rempang, Kota Batam), Kelurahan Kasu (Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam), serta Kelurahan Sekanak Raya (Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam).
Ia menegaskan pentingnya peninjauan langsung agar lokasi yang dipilih benar-benar sesuai kebutuhan dan segera direalisasikan.
“Program ini merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Kami harus pastikan program ini berjalan dengan benar dan bermanfaat,” ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
