Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Enam Kementerian Luncurkan Program S'RASA untuk Dongkrak Ekspor Kuliner Nusantara

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Enam Kementerian Luncurkan Program S'RASA untuk Dongkrak Ekspor Kuliner Nusantara
Foto: Peluncuran program S'RASA dilakukan bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha C. Nasir, serta perwakilan Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sarinah Jakarta (sumber: ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Pantau - Enam kementerian resmi meluncurkan Program S'RASA sebagai strategi baru untuk memperkenalkan cita rasa Nusantara sekaligus mendorong peningkatan ekspor produk kuliner Indonesia.

Babak Baru Diplomasi Kuliner Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut program ini sebagai kelanjutan sekaligus babak baru dari Program Indonesia Spice Up The World (ISUTW) yang berakhir pada 2024.

Program S'RASA diharapkan dapat menjadi etalase produk kuliner Nusantara serta pintu masuk untuk meningkatkan ekspor pangan olahan, rempah, dan produk UMKM.

"Ini tidak hanya mengenai makanan, tapi juga cita rasa, warisan budaya dan sebagainya, dan tentunya nanti ini impact-nya bisa ke mana saja, ekspor kita meningkat, pariwisata kita meningkat, kemudian peran BUMN, ekonomi kreatif dan semuanya," ungkap Budi.

Langkah awal program ini adalah melakukan kurasi restoran Indonesia di lima kota besar dunia, yakni New York, London, Amsterdam, Tokyo, dan Sydney.

Sinergi Enam Kementerian

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa sinergi antar kementerian menjadi bukti nyata pemerintah dalam menghadirkan inovasi promosi kebudayaan dan pariwisata.

"Inilah bukti bahwa kami di Kabinet Merah Putih selalu kontak dan juga berusaha melayani sebuah inovasi, yaitu sebuah kebersamaan bagaimana mempromosikan juga kebudayaan dan turisme yang ada di Indonesia," kata Erick.

Erick optimistis kolaborasi enam kementerian ini dapat memperbesar kontribusi sektor kuliner terhadap perekonomian nasional.

Menurutnya, keberadaan restoran Indonesia di luar negeri selain mendorong ekspor juga berpotensi menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung langsung ke Indonesia.

"Jadi insya Allah ya, saya rasa ini program yang baik, kita mempromosikan bangsa kita dan insyaallah kita juga dapat berkahnya semua," imbuh Erick.

Peluncuran program ini dibarengi dengan penandatanganan kerja sama enam kementerian, yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pariwisata.

Penulis :
Arian Mesa