Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mensesneg Desak Polisi Usut Rantis Brimob Lindas Pengendara Ojol Hingga Tewas

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Mensesneg Desak Polisi Usut Rantis Brimob Lindas Pengendara Ojol Hingga Tewas
Foto: Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden RI, menjawab pertanyaan wartawan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta (sumber: ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

Pantau - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden RI, meminta kepolisian segera mengusut kejadian kendaraan taktis (rantis) Barracuda diduga milik Brimob yang melindas seorang pengendara ojek online hingga korban meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

Korban Tewas Usai Dilindas Rantis

Insiden terjadi saat kepolisian berupaya membubarkan massa aksi demonstrasi di Jalan Penjernihan I, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Korban, seorang laki-laki pengendara ojek online, meninggal dunia ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit terdekat di kawasan Jakarta Pusat.

Peristiwa itu terekam warga dan viral di media sosial, memperlihatkan rantis Brimob melindas pengendara lalu tancap gas meninggalkan lokasi.

Sejumlah warga dan pengendara yang marah kemudian melakukan aksi kejar-kejaran hingga ke Jalan Layang Non-Tol Casablanca.

Respons Istana dan Polisi

Mensesneg Prasetyo Hadi meminta polisi berhati-hati dalam pengamanan unjuk rasa dan memberikan atensi khusus atas insiden ini.

" Kami secara khusus meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap sabar, dan melakukan tindakan pengamanan dengan penuh kehati-hatian, termasuk kami meminta atensi khusus terhadap kejadian tersebut," ungkap Prasetyo.

Ia menegaskan, Istana terus berkoordinasi dengan kepolisian agar situasi tetap kondusif.

"Sekecil apapun jika ada kejadian, tentunya kita semua pasti menyayangkan, dan tidak ingin hal itu terjadi," katanya.

Prasetyo juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang menelan korban jiwa tersebut.

Informasi yang beredar di kalangan wartawan menyebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri akan menggelar jumpa pers di RSCM Jakarta Pusat pada pukul 23.00 WIB.

Latar Belakang Aksi

Aksi unjuk rasa yang awalnya berlangsung di depan Kompleks MPR, DPR, DPD RI sejak siang berlanjut hingga malam dan berujung bentrokan.

Massa menolak dibubarkan paksa oleh polisi dan melawan dengan lemparan batu, petasan, serta botol setelah aparat menggunakan gas air mata dan water cannon.

Bentrokan kemudian meluas ke beberapa titik sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, termasuk Jalan Penjernihan, Jalan Penjompongan, Bendungan Hilir, KS Tubun Petamburan, dan Palmerah.

Penulis :
Arian Mesa