billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ketua Komisi III DPR Desak Penindakan Tegas terhadap Aparat Brimob dalam Kasus Ojol Tewas Terlindas Rantis

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Ketua Komisi III DPR Desak Penindakan Tegas terhadap Aparat Brimob dalam Kasus Ojol Tewas Terlindas Rantis
Foto: (Sumber: Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi))

Pantau - Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mendesak agar aparat Brimob yang melindas pengemudi ojek online (ojol) hingga meninggal dunia segera ditindak tegas, baik secara kedinasan maupun hukum.

Korban diketahui bernama Affan Kurniawan dan insiden terjadi usai aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, Jakarta.

Tanggung Jawab Negara dan Dukungan untuk Keluarga Korban

Habiburokhman menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan.

"Semoga almarhum husnul khatimah dan semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kekuatan," ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab terhadap keluarga korban.

"Pemerintah seharusnya mengambil alih tanggung jawab nafkah keluarga almarhum termasuk biaya sekolah anak-anak almarhum sampai perguruan tinggi," ujarnya.

Sebagai Ketua Komisi III DPR RI yang membidangi urusan penegakan hukum, Habiburokhman menekankan pentingnya penindakan tegas terhadap oknum aparat yang diduga terlibat.

Kronologi Insiden dan Tindak Lanjut Kepolisian

Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, setelah aksi unjuk rasa oleh berbagai elemen masyarakat di sekitar kawasan parlemen.

Aksi dibubarkan secara paksa oleh pihak kepolisian dan kericuhan kemudian meluas hingga ke wilayah Palmerah, Senayan, dan Pejompongan.

Kejadian pengemudi ojol yang terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob diduga berlangsung di wilayah Pejompongan.

Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim, menyatakan bahwa ada tujuh anggota Brimob yang berada di dalam rantis tersebut dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan internal.

Insiden ini mendapat sorotan luas dari masyarakat serta menjadi perhatian serius bagi DPR RI.

Penulis :
Ahmad Yusuf