
Pantau - Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Selatan (Sudin Pusip Jaksel) memberikan penghargaan kepada sejumlah perpustakaan sekolah dasar dan menengah pertama di wilayahnya yang dinilai kreatif dalam pengelolaan serta pengembangan program literasi.
Kepala Sudin Pusip Jaksel, Johnny Sotar, menyatakan bahwa penilaian ini merupakan bentuk apresiasi kepada sekolah dan madrasah yang telah berkomitmen mengelola perpustakaan secara inovatif dan efektif.
"Penilaian perpustakaan ini adalah bentuk apresiasi terhadap sekolah-sekolah dan madrasah-madrasah yang telah berkomitmen untuk mengelola perpustakaan dengan baik dan kreatif," ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi wadah berbagi pengalaman antar pengelola perpustakaan dan diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam mengembangkan program literasi.
"Juara dalam kegiatan ini mendapatkan uang pembinaan senilai Rp6 juta hingga Rp10 juta," tambah Johnny.
Pemenang Lomba Perpustakaan Kreatif di Jakarta Selatan
Untuk kategori SD/MI, juara pertama diraih Perpustakaan Lentera Ilmu SDN Cipedak 03, disusul SDIT Darul Ulum sebagai juara kedua, dan Perpustakaan SDN Kalibata 11 di posisi ketiga.
Sementara untuk kategori SMP/MTs, juara pertama diraih oleh Perpustakaan SMP Yasporbi II Jakarta, diikuti oleh Perpustakaan SMPN 218 Jakarta sebagai juara kedua, dan Perpustakaan Bj Habibie SMP Bakti Mulya 400 Jakarta sebagai juara ketiga.
Johnny mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang telah menunjukkan semangat tinggi dalam mengelola perpustakaan sekolah mereka.
"Saya yakin, meskipun tidak semua dapat meraih penghargaan, namun setiap partisipasi adalah sebuah langkah besar menuju peningkatan kualitas pendidikan dan literasi di Jakarta Selatan," ia mengungkapkan.
Kriteria Penilaian dan Daya Tarik Perpustakaan
Kriteria penilaian dalam lomba ini menitikberatkan pada peran perpustakaan sebagai pusat pengembangan diri, penerapan tata tertib yang konsisten, inovasi program literasi baca-tulis, serta desain tata ruang yang mendukung kenyamanan belajar.
Peserta juga dinilai berdasarkan kreativitas dalam inisiasi program literasi, kolaborasi dengan guru dan orang tua, serta kelengkapan laporan kegiatan dan dokumentasi hasil karya siswa.
Pemenang lomba unggul karena menghadirkan program literasi yang inovatif, desain perpustakaan yang nyaman, dan kolaborasi yang solid antara guru dan pengelola perpustakaan.
Hal tersebut menjadikan perpustakaan sekolah di Jakarta Selatan semakin efektif dalam mendukung proses pembelajaran serta menjadi contoh positif bagi sekolah lainnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan