
Pantau - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Ahmad Riza Patria, mendorong peserta program Pengabdian Alumni LPDP Non-ASN (PANA-LPDP) untuk membagikan pengalaman mereka selama mengabdi di desa-desa Kabupaten Sumba Barat Daya melalui media sosial.
"Unggah di Instagram, TikTok, atau YouTube. Dengan begitu, karya kalian bisa menginspirasi dan memotivasi pemuda lain untuk ikut kembali membangun desa," ungkap Ariza saat memberikan arahan kepada peserta program.
Media Sosial sebagai Sarana Membangun Citra Positif Desa
Menurut Ariza, media sosial harus dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyebarluaskan hal-hal positif dari desa agar praktik baik tersebut bisa direplikasi di desa-desa lain.
“Kalian adalah kreator desa. Jadikan momen ini abadi dan bernilai positif,” ujarnya.
Ia juga mengajak para sarjana Indonesia untuk kembali ke desa dan mengabdikan ilmunya demi kemajuan masyarakat.
“Banyak orang belajar tinggi, meraih gelar, bahkan berkarier di kota besar. Tapi hanya sedikit yang terpanggil hatinya untuk kembali ke desa, merasakan denyut kehidupan masyarakat, dan memberikan pengabdian terbaik,” tambahnya.
Ariza menekankan bahwa desa adalah masa depan Indonesia karena menyimpan potensi besar yang dapat dikembangkan, mulai dari kearifan lokal, ketahanan pangan, energi, budaya, hingga nilai-nilai gotong royong.
Alumni LPDP Diterjunkan ke Desa di Sumba Barat Daya
Program PANA-LPDP bertujuan untuk meningkatkan kapasitas desa wisata, mengembangkan pariwisata berkelanjutan, serta mempercepat pembangunan desa dan daerah tertinggal melalui penguatan aspek sosial, budaya, dan kelembagaan.
Sebanyak 24 alumni LPDP non-ASN menjadi peserta program ini, terdiri dari 21 lulusan dalam negeri dan 3 lulusan luar negeri.
Mereka akan mendampingi masyarakat di sejumlah desa di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, yakni Desa Karuni, Desa Watu Kawula, Desa Maliti Bondoate, dan Desa Pero Konda.
Program pengabdian berlangsung selama enam bulan, terhitung dari September 2025 hingga Februari 2026.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti