
Pantau - PT MRT Jakarta (Perseroda) hanya mengoperasikan layanan terbatas dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M pada Sabtu, sebagai respons terhadap demonstrasi yang terjadi di sejumlah titik ibu kota.
Plt Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, menyampaikan, "Kami menerapkan pola layanan terbatas (short loop) dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M dengan waktu tempuh (headway) per 10 menit."
Enam Stasiun Tetap Buka, Enam Lainnya Ditutup Sementara
Dalam pola layanan terbatas ini, MRT hanya beroperasi di enam stasiun, yaitu:
- Lebak Bulus
- Fatmawati
- Cipete Raya
- Haji Nawi
- Blok A
- Blok M
Sementara itu, stasiun dari Bundaran HI hingga ASEAN dinonaktifkan dan tidak menerima penumpang karena adanya kerumunan massa unjuk rasa di kawasan Polda dan Istora.
PT MRT Jakarta menyatakan bahwa langkah ini diambil "untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan seluruh pengguna."
Evaluasi Berkala dan Skema Alternatif Disiapkan
Pihak MRT Jakarta melakukan evaluasi kondisi lapangan secara berkala untuk menentukan kemungkinan diberlakukannya kembali layanan penuh (full loop).
Jika situasi memungkinkan, MRT akan kembali melayani seluruh stasiun, namun dengan skema skip station, di mana kereta tidak akan berhenti di Stasiun Senayan dan Stasiun Istora.
Namun bila kondisi belum kondusif, maka pola layanan terbatas akan tetap diberlakukan hingga akhir jam operasional.
PT MRT Jakarta terus melakukan koordinasi intensif dengan pihak keamanan dan otoritas terkait guna memastikan keselamatan dan aksesibilitas masyarakat tetap terjaga.
Dalam keterangannya, PT MRT Jakarta menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan terbaik serta mengutamakan keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








