
Pantau - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memperkuat standar keselamatan dan keamanan pada wisata arung jeram yang tergolong sebagai wisata minat khusus dan berisiko tinggi di Indonesia.
Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Krisis, Fadjar Hutomo, menegaskan bahwa wisata arung jeram merupakan aktivitas yang rentan terhadap bencana dan membutuhkan kesiapan sistem tanggap darurat.
"Isu keselamatan dan keamanan menjadi sangat penting dan dalam keadaan krisis maka kesiapan dan sistem tanggap darurat menjadi penting untuk menyelamatkan nyawa, mengurangi kerugian, serta meningkatkan kesadaran masyarakat," ungkapnya.
Standar Keamanan Diperkuat Lewat Sosialisasi dan Sertifikasi
Berdasarkan Permenparekraf Nomor 4 Tahun 2021, wisata arung jeram termasuk kategori usaha berisiko menengah tinggi, sehingga membutuhkan penguatan standar operasional secara berkelanjutan.
Kemenpar menggelar acara “Sosialisasi Keamanan dan Keselamatan Wisata Arung Jeram Indonesia” di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Jumat (29/8).
Selain sosialisasi, pelatihan dan program sertifikasi juga digelar untuk operator wisata arung jeram demi memastikan bahwa layanan dan peralatan yang digunakan sesuai standar.
"Diperlukan upaya-upaya dalam mendorong terciptanya keselamatan arung jeram seperti pelatihan dan sertifikasi, integrasi pemantauan cuaca, pengawasan dan evaluasi standar operasional prosedur, serta manajemen risiko dan identifikasi risikonya," lanjut Fadjar.
Kolaborasi dengan IWWO dan Pengawasan Operator
Upaya penguatan standar keamanan ini dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan Asosiasi Perusahaan Wisata Arung Jeram Indonesia (IWWO) dan pemerintah daerah.
Saat ini terdapat sekitar 420 operator wisata arung jeram di Indonesia yang memerlukan pengawasan untuk menjamin penerapan standar keselamatan secara menyeluruh.
Perwakilan Dewan Pendiri IWWO, I Made Antara, menekankan pentingnya penguatan SDM dan penggunaan alat yang memenuhi standar.
Ia menjelaskan bahwa pemahaman tentang kapasitas perahu, kondisi medan sungai, serta kesiapan menghadapi bencana merupakan bagian penting dalam meningkatkan keselamatan wisata arung jeram.
"SOP ini dibuat dan disepakati oleh orang-orang yang sudah berpengalaman di bidangnya. Apabila SOP ini sudah disepakati maka dilakukan sosialisasi kepada semua pihak yang terkait untuk dilaksanakan dan tidak dilanggar," ungkap I Made Antara.
- Penulis :
- Aditya Yohan








