
Pantau - Sebanyak 24 korban luka akibat bentrok demonstrasi di Jakarta dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Pelni, termasuk seorang pengemudi ojek online bernama Moh Umar Amarudin yang sebelumnya sempat dikabarkan meninggal dunia.
RS Pelni Rawat 24 Pasien Korban Bentrok
VP Corporate Secretary and Legal PT RS Pelni, Abdul Aziz Purnomo, menyatakan bahwa dari total 24 pasien yang masuk IGD, 19 di antaranya hanya menjalani rawat jalan.
Sementara lima pasien lainnya menjalani rawat inap, dan satu di antaranya telah dirujuk ke rumah sakit tipe A, yaitu RSPAD Gatot Subroto.
Aziz juga mengungkapkan bahwa satu pasien direncanakan akan pulang pada Sabtu pukul 16.00 WIB.
Pasien yang menjalani rawat inap termasuk Moh Umar Amarudin, pengemudi ojek online yang menjadi korban saat aksi unjuk rasa berlangsung.
Bentrok Meningkat, Satu Ojol Meninggal, Tujuh Polisi Jadi Tersangka
Aksi unjuk rasa terjadi pada Kamis (28/8) dan berlanjut hingga Jumat (29/8), memicu bentrok antara massa dan aparat kepolisian.
Eskalasi kekerasan meningkat pada Kamis malam saat kendaraan taktis Barracuda milik Brimob melindas seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan hingga tewas.
Affan diketahui sedang bekerja ketika peristiwa terjadi, serupa dengan Umar yang juga berada di lokasi untuk mengantarkan pesanan.
Beberapa jam setelah Affan dinyatakan meninggal dunia di RSCM, tujuh polisi yang berada di dalam kendaraan Barracuda tersebut langsung ditangkap dan ditahan.
Ketujuhnya menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri sejak Kamis malam hingga Jumat (29/8), dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka kini telah mengenakan pakaian tahanan sebagai bagian dari proses hukum yang berlaku.
Wapres Gibran Jenguk Korban, Pastikan Umar Masih Hidup
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Jumat (29/8) malam mengunjungi dua rumah sakit, yakni RSCM dan RS Pelni, untuk menjenguk korban luka akibat bentrok demo.
Di RS Pelni, Gibran menemui Moh Umar Amarudin, yang sempat dikabarkan meninggal dunia namun ternyata masih hidup dan dalam kondisi sadar.
Wapres sempat berdialog langsung dengan Umar, menanyakan kondisi luka serta kronologi kejadian saat bentrok terjadi.
Gibran juga bertanya alasan Umar berada di jalur yang rawan bentrok.
Umar menjelaskan bahwa ia terpaksa melewati jalur tersebut karena banyak akses jalan lainnya ditutup akibat aksi massa.
"Istirahat yang cukup tiga hari pulang," kata Wapres Gibran ke Umar.
Umar saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Pelni.
- Penulis :
- Arian Mesa