Pantau - Ratusan massa dari berbagai elemen melakukan aksi di depan Mapolres Kediri Kota, Jawa Timur, yang berujung ricuh dan berlanjut dengan pembakaran Gedung DPRD Kota Kediri, Sabtu (30/8) sore.
Aksi Berawal di Depan Mapolres Kediri Kota
Massa awalnya berkumpul di area Taman Sekartaji, Kota Kediri, yang lokasinya tidak jauh dari Mapolres Kediri Kota.
Situasi awal berjalan kondusif, namun sekitar pukul 17.00 WIB kericuhan pecah di selatan gedung Mapolres.
Massa mulai melempari gedung di area depan Pasar Bandar hingga sejumlah kaca pecah.
Beberapa kendaraan dinas juga dirusak bahkan dibakar massa.
Selain itu, fasilitas seperti komputer dan barang elektronik dibawa keluar lalu dilemparkan ke jalan raya.
Polisi bersama TNI berupaya memukul mundur massa menggunakan mobil water cannon dan gas air mata.
Petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dari kendaraan yang dibakar.
Aparat akhirnya berhasil memukul mundur massa dari Mapolres Kediri Kota.
Gedung DPRD Kota Kediri Dibakar Massa
Setelah mundur dari Mapolres, massa bergerak menuju gedung DPRD Kota Kediri yang lokasinya berdekatan.
Di lokasi tersebut massa kembali bertindak brutal dengan membakar gedung DPRD.
Hingga pukul 18.40 WIB, lantai atas gedung DPRD mulai runtuh akibat api yang membesar.
Bagian depan gedung DPRD habis terbakar meski petugas pemadam berupaya memadamkan api.
Hingga berita ini diturunkan, proses pemadaman api masih terus berlangsung sementara massa masih bertahan di sekitar lokasi.
Polisi mengalihkan arus lalu lintas guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepala Satpol PP Kota Kediri, Syamsul Bahri, tidak mengangkat telepon saat dihubungi untuk dimintai keterangan.
Kericuhan ini dipicu oleh kemarahan massa atas meninggalnya seorang pengendara ojek daring bernama Affan Kurniawan (20), setelah ditabrak kendaraan Rantis Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam.
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Tria Dianti
