billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Bandung Terapkan PJJ untuk Puluhan Sekolah Imbas Status Siaga Satu Keamanan

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Bandung Terapkan PJJ untuk Puluhan Sekolah Imbas Status Siaga Satu Keamanan
Foto: Arsip foto - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Asep Gufron saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa Barat (sumber: ANTARA/Rubby Jovan)

Pantau - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Jawa Barat memutuskan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi puluhan sekolah di sekitar titik lokasi unjuk rasa setelah pemerintah daerah menetapkan status siaga satu keamanan di wilayah tersebut.

29 Sekolah Terdampak Langsung

Kepala Disdik Kota Bandung, Asep Gufron, menyebut ada sedikitnya 29 sekolah terdampak langsung, mulai dari TK, SD, hingga SMP, baik negeri maupun swasta.

"Mulai Senin (1/9), sekolah-sekolah itu melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Untuk sekolah lain yang berdekatan dengan titik aksi, kami juga mengimbau agar dapat mengambil kebijakan serupa bila diperlukan," kata Asep di Bandung, Minggu.

Ia menegaskan bahwa penerapan PJJ ini bersifat sementara dan akan terus dievaluasi sesuai perkembangan situasi keamanan.

"Kita juga akan terus mencermati perkembangan dari hari ke harinya, dan kita juga akan terus mengkoordinasikan dengan para kepala sekolah untuk senantiasa mencermati," ujarnya.

Surat Edaran dan Imbauan

Disdik Kota Bandung juga menyiapkan surat edaran berisi tujuh poin imbauan yang wajib dipatuhi pihak sekolah.

Isi imbauan itu antara lain memastikan seluruh peserta didik tetap mengikuti proses belajar mengajar, melarang siswa ikut unjuk rasa, serta mengoptimalkan kegiatan positif di sekolah seperti OSIS, musyawarah, dan ekstrakurikuler.

"Kita tetap melibatkan orang tua wali, peserta didik, untuk mendampingi mengawasi peserta didik dan tidak melakukan kegiatan di luar kegiatan sekolah," kata Asep.

Ia berharap unjuk rasa yang berlangsung tidak menimbulkan dampak negatif bagi dunia pendidikan, terutama bagi anak-anak usia sekolah.

"Jangan sampai adanya demonstrasi ini seolah membuat rasa takut, mencekam terhadap anak-anak SD, SMP, dan lain sebagainya. Tapi, bagaimana kita memberikan pembelajaran kepada anak-anak, terutama di masa usia sekolah," ucapnya.

Penulis :
Shila Glorya