
Pantau - Sebanyak 700 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Damkartan Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi warga dan mahasiswa pada Senin (1/9/2025).
"Personel yang diturunkan hari ini sebanyak 700 personel gabungan," kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto.
Ia menegaskan bahwa kehadiran personel bukan untuk menakut-nakuti atau mengintimidasi masyarakat, melainkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama aksi berlangsung.
"Artinya ini bukan untuk menakut-nakuti dan intimidasi kepada masyarakat dalam menyampaikan apresiasi", ujarnya.
Aksi Berjalan Aman, Pemerintah dan Aparat Ajak Masyarakat Tetap Damai
Kapolres Eko Yusmiarto berharap aspirasi yang disampaikan dilakukan secara damai, tidak anarkis, dan tidak merugikan masyarakat umum.
"Kami tetap bekerja profesional dan pro rakyat dan tetap di tengah masyarakat", tegasnya.
Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah, turut mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum jelas sumbernya.
"Kami tetap terbuka dalam menerima aspirasi masyarakat Lombok Tengah", ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah, Letkol Arm. Karimmuddin Rangkuti, menyatakan bahwa kehadiran personel TNI bertujuan membantu Polri dalam menjaga kondusivitas wilayah.
Ia mengingatkan bahwa potensi keributan bisa saja merupakan bagian dari skenario pihak asing, sehingga soliditas TNI-Polri harus terus dijaga demi keamanan negara.
Pengamanan, lanjutnya, harus dilakukan dengan pendekatan humanis dan menghindari kontak fisik berlebihan.
"Sampaikan aspirasi dengan baik, jangan mudah terprovokasi", pesannya.
Massa Aksi Diterima Langsung Pimpinan DPRD dan Bupati
Setelah menyampaikan aspirasi di Polres Lombok Tengah, massa melanjutkan aksi ke depan kantor DPRD Lombok Tengah.
Aksi di Polres berlangsung aman dan damai, sementara aksi di DPRD masih berlangsung dengan pengamanan ketat dari aparat gabungan.
Pimpinan DPRD, pimpinan fraksi, dan Bupati Lombok Tengah menerima langsung aspirasi yang disampaikan massa.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf





