
Pantau - Presiden China, Xi Jinping, menyerukan negara-negara anggota Shanghai Cooperation Organization (SCO) untuk terus maju secara solid dengan tetap setia pada misi pendiriannya di tengah dinamika global yang penuh tantangan. Seruan itu ia sampaikan saat berpidato dalam Pertemuan ke-25 Dewan Kepala Negara SCO di Tianjin, Senin, 1 September 2025.
Xi mengajak negara anggota untuk meneruskan Semangat Shanghai dan memanfaatkan potensi SCO secara optimal sebagai organisasi regional lintas Asia, Eropa, dan Afrika yang kini beranggotakan 26 negara, mencakup 10 anggota penuh, 2 pengamat, serta 14 mitra dialog.
SCO Dipuji sebagai Pelopor Kerja Sama Global
Xi memuji pencapaian historis SCO, termasuk menjadi organisasi pertama yang membangun mekanisme kepercayaan militer di wilayah perbatasan, meluncurkan kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra, serta menandatangani perjanjian hubungan persahabatan jangka panjang.
Menurut Xi, SCO juga merupakan pelopor dalam menyusun visi tata kelola global berbasis musyawarah ekstensif, kontribusi bersama, dan manfaat bersama.
"Pengaruh dan daya tarik internasional SCO semakin meningkat dari hari ke hari," ujarnya.
Xi menegaskan pentingnya dunia multipolar yang setara dan globalisasi ekonomi yang inklusif, serta menekankan agar tata kelola global dibuat lebih adil dan setara.
Fokus Kerja Sama: Energi, Infrastruktur, dan AI
Dalam pidatonya, Xi menekankan prinsip kerja sama yang harus dijunjung negara anggota, antara lain mencari titik temu, mengesampingkan perbedaan, mengejar manfaat bersama, menjunjung keterbukaan, menegakkan keadilan, dan mengejar efisiensi.
"Negara-negara anggota SCO semuanya adalah sahabat dan mitra," kata Xi, seraya mendorong penghormatan terhadap perbedaan, komunikasi strategis, pembangunan konsensus, serta penguatan solidaritas.
Ia menekankan pemanfaatan kekuatan pasar besar dan saling melengkapi secara ekonomi, dengan peningkatan kerja sama di bidang energi, infrastruktur, industri hijau, ekonomi digital, inovasi sains dan teknologi, hingga kecerdasan buatan (AI).
Xi juga mendesak pemanfaatan Pusat Universal SCO untuk Penanggulangan Ancaman dan Tantangan Keamanan serta Pusat Antinarkoba SCO, sekaligus mempercepat pendirian Bank Pembangunan SCO.
Bantuan China dan Komitmen Proyek Nyata
Dalam kesempatan itu, Xi mengumumkan bahwa China akan memberikan hibah sebesar 2 miliar yuan (sekitar Rp4,5 triliun) kepada negara anggota SCO pada 2025, serta menyediakan pinjaman tambahan 10 miliar yuan (sekitar Rp23 triliun) bagi bank-bank anggota Konsorsium Antarbank SCO dalam tiga tahun mendatang.
China juga berencana mengimplementasikan 100 proyek kecil untuk mata pencaharian di negara anggota yang membutuhkan, mendirikan 10 Lokakarya Luban dalam lima tahun, serta menyediakan 10.000 pelatihan sumber daya manusia.
Menurut Xi, hingga saat ini total investasi China di negara-negara SCO telah melampaui 84 miliar dolar AS, dengan perdagangan bilateral tahunan lebih dari 500 miliar dolar AS.
"China senantiasa menyelaraskan pembangunannya dengan perkembangan SCO dan dengan aspirasi rakyat negara-negara anggota untuk kehidupan yang lebih baik," tegasnya.
Indonesia Hadir di SCO Plus
Pertemuan SCO Plus berlangsung di Meijiang International Convention and Exhibition Center, Tianjin, dan dihadiri oleh 10 negara anggota, 1 pengamat, 8 mitra dialog, serta 4 negara undangan.
Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sugiono yang hadir atas nama Presiden Prabowo Subianto.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan