
Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendistribusikan 15.000 liter air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Distribusi dilakukan menggunakan tiga mobil tangki melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Bantuan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan 95 Kepala Keluarga (KK) yang mengalami krisis air bersih akibat sumur mengering.
Bantuan untuk Warga Terdampak
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan, "Musim kemarau menyebabkan beberapa sumur warga mengering, sehingga dilakukan pendistribusian air bersih untuk membantu masyarakat."
Ia menjelaskan bahwa kekeringan di Demak merupakan bagian dari bencana hidrometeorologi kering yang masih mendominasi di Indonesia.
Selain Demak, Kabupaten Agam di Sumatera Barat juga mengalami kekeringan dengan 200 KK yang membutuhkan bantuan serupa.
Imbauan Mitigasi dan Kesiapsiagaan
Abdul Muhari menegaskan, "Pemerintah daerah diimbau melakukan langkah mitigasi, termasuk pemetaan kebutuhan air bersih dan distribusi secara merata kepada masyarakat."
Ia juga mengingatkan bahwa masyarakat dan pemerintah daerah perlu mewaspadai ancaman lain selama musim kemarau, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta angin puting beliung.
BNPB menyatakan siap mendampingi pemerintah daerah dengan dukungan logistik tambahan apabila kebutuhan air bersih meningkat.
"Warga juga diimbau untuk menghemat penggunaan air dan menjaga lingkungan agar tidak memperparah dampak kekeringan," tambah Abdul Muhari.
- Penulis :
- Shila Glorya










