Pantau - Anggota DPR RI Eva Monalisa terpilih mewakili Indonesia dalam forum internasional Global Changemaker Academy for Parliamentarians (G-CAP) 2025 yang berlangsung di Bonn, Jerman, pada 25–29 Agustus 2025.
Sebanyak 29 anggota parlemen dari 29 negara mengikuti G-CAP 2025, setelah melalui proses seleksi ketat dari lebih dari 200 pendaftar.
Forum G-CAP merupakan inisiatif bersama antara G20 Global Land Initiative (GLI) dan United Nations System Staff College (UNSSC) yang bertujuan memperkuat kapasitas parlemen dalam merumuskan legislasi dan kebijakan pengelolaan serta restorasi lahan berkelanjutan.
Eva Monalisa menyatakan bahwa keterlibatannya dalam forum ini merupakan langkah strategis untuk mengangkat posisi Indonesia di kancah global.
"Partisipasi saya dalam G-CAP 2025 bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga sebagai representasi Indonesia di forum internasional. Restorasi lahan adalah agenda strategis yang tidak hanya berkaitan dengan kelestarian ekologi, tetapi juga menyangkut kesejahteraan masyarakat, ketahanan pangan, serta masa depan pembangunan berkelanjutan bangsa kita," ungkapnya.
Forum Internasional G-CAP: Ajang Diplomasi dan Tukar Pengalaman
Selama lima hari pelaksanaan, para peserta G-CAP berdiskusi secara intensif dengan tokoh-tokoh dunia, pakar, dan lembaga internasional terkait isu perubahan iklim dan degradasi lingkungan.
Beberapa tokoh yang hadir dalam diskusi antara lain mantan Presiden Kosta Rika Carlos Alvarado Quesada, Sekretaris Eksekutif UNCCD Yasmine Fouad, dan Deputi Eksekutif UNCCD Andrea Meza.
Forum ini juga menjadi ajang diplomasi parlementer, tempat para legislator berbagi pengalaman dan membangun kerja sama internasional menghadapi tantangan lingkungan global.
Delegasi G-CAP melakukan kunjungan lapangan ke Eschweiler, salah satu tambang terbuka terbesar di Eropa, yang kini berhasil direstorasi menjadi kawasan pembangunan berkelanjutan.
Komitmen DPR RI pada Agenda Pembangunan Berkelanjutan
Kehadiran Eva Monalisa di G-CAP 2025 diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam upaya mendorong legislasi nasional yang berwawasan lingkungan.
Partisipasinya juga dinilai mampu menjadi jembatan kerja sama antarparlemen untuk mencapai target pengurangan degradasi lahan global sebesar 50 persen pada tahun 2040, sebagaimana dicanangkan dalam forum G20.
Terpilihnya Eva Monalisa menegaskan komitmen DPR RI untuk terus aktif dalam diplomasi parlementer dan berperan strategis dalam isu-isu global.
DPR RI juga berkomitmen untuk mengawal agenda pembangunan berkelanjutan dan menghadirkan kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat serta kelestarian lingkungan hidup.
- Penulis :
- Arian Mesa
