billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Fadli Zon Sebut Genosida di Palestina Juga Penghapusan Sistematis Budaya dan Peradaban

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Fadli Zon Sebut Genosida di Palestina Juga Penghapusan Sistematis Budaya dan Peradaban
Foto: Menteri Kebudayaan Fadli Zon bahas kerja sama budaya dengan Palestina di CHANDI 2025, Denpasar, Bali (sumber: Humas CHANDI 2025)

Pantau - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa tragedi yang menimpa rakyat Palestina bukan hanya genosida terhadap sebuah bangsa, melainkan juga penghapusan sistematis kebudayaan dan peradaban.

Pernyataan di Forum Internasional CHANDI 2025

Hal tersebut disampaikan Fadli Zon saat bertemu dengan Menteri Kebudayaan Palestina Imad Abdullah Saleem Hamdan di sela forum internasional Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 yang digelar di Bali.

"Yang tengah berlangsung bukan sekadar genosida terhadap sebuah bangsa, tetapi juga genosida terhadap kebudayaan dan peradaban," ungkapnya.

Ia menjelaskan, "Hancurnya infrastruktur, situs bersejarah, ruang budaya, hingga pusat komunitas di Palestina merupakan bagian dari upaya sistematis untuk melemahkan identitas bangsa tersebut."

Indonesia, lanjut Fadli, berdiri kokoh bersama rakyat Palestina dalam menjaga kedaulatan negara dan kebudayaan mereka.

"Indonesia siap memberikan kontribusi aktif, baik secara politik, diplomatik, maupun melalui upaya kemanusiaan, dalam penyelesaian krisis di Gaza dan terwujudnya Palestina yang merdeka dan berdaulat," tegasnya.

Komitmen Kerja Sama Kebudayaan Indonesia–Palestina

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Palestina menandatangani Letter of Intent (LoI) on Culture sebagai komitmen menjaga kebudayaan Palestina.

Fadli Zon menilai diplomasi kebudayaan merupakan cara efektif memperkuat solidaritas dan penghormatan antarbangsa.

Kerja sama ini mencakup proyek budaya bersama, pertukaran pengetahuan pelestarian warisan budaya, hingga penyelenggaraan pameran, lokakarya, dan pelatihan.

Langkah konkret juga akan diwujudkan melalui forum internasional tentang genosida budaya di Gaza, promosi produk budaya Palestina di Indonesia seperti kerajinan sulam dan keramik, serta program pemberdayaan ekonomi masyarakat Palestina.

Selain itu, Indonesia akan mendukung program residensi seniman Palestina di tanah air, pameran seni, pemutaran film, hingga pekan budaya Palestina di berbagai kota.

Upaya lain adalah penerjemahan dan publikasi karya sastra Palestina, termasuk tulisan penulis Gaza yang gugur akibat konflik, agar narasi Palestina dapat dikenal dunia.

"Kita akan bahas teknis pelaksanaannya bersama Duta Besar Palestina, ini bukan hanya soal kebudayaan, tapi tentang solidaritas, tentang menyuarakan kemanusiaan melalui bahasa budaya," ujar Fadli Zon.

Menteri Kebudayaan Palestina Imad Abdullah turut mengapresiasi dukungan Indonesia.

Ia menegaskan, selain kehancuran fisik akibat agresi militer, terdapat upaya menghapus identitas, sejarah, dan narasi bangsa Palestina.

"Mereka berusaha menghapus budaya kami, tetapi identitas kami tidak bisa dihilangkan, dukungan Indonesia sangat penting dalam menjaga eksistensi budaya Palestina," katanya.

Penulis :
Shila Glorya