
Pantau - Anggota Komisi III DPR RI, Shadiq Pasadigoe, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Rabu, 22 Oktober 2025, untuk memastikan bahwa sistem pembinaan dan pelayanan di rutan berjalan sesuai standar dan menjunjung nilai kemanusiaan.
Tinjau Langsung Fasilitas dan Kondisi Warga Binaan
Shadiq menegaskan pentingnya keseimbangan antara pembinaan dan pemenuhan hak dasar warga binaan.
Ia menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan mengevaluasi fasilitas serta pelayanan yang diberikan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP), termasuk aspek kebersihan, kesehatan, dan kegiatan produktif.
"Ketersediaan ruang yang layak, sanitasi bersih, serta akses kesehatan dan kegiatan produktif bagi para warga binaan. Kelebihan kapasitas dan minimnya fasilitas sering kali jadi bom waktu di lembaga pemasyarakatan. Ini harus diantisipasi," ungkapnya.
Dalam sidak tersebut, Shadiq didampingi oleh Kepala Rutan Kelas IIB Padang Panjang, Torkis Freddy Siregar, bersama jajaran pejabat struktural lainnya.
Ia meninjau beberapa area penting di dalam rutan, seperti dapur, klinik pratama, blok hunian, area pertanian, serta kolam perikanan yang merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian.
Dorong Transparansi dan Penolakan terhadap Pungli
Selain meninjau fasilitas, Shadiq juga berdialog langsung dengan pengunjung yang sedang menjenguk keluarga mereka untuk mendengar langsung pengalaman mereka terkait pelayanan di rutan.
Sejumlah pengunjung mengaku bahwa pelayanan yang diberikan petugas rutan sudah cukup baik dan sesuai prosedur.
Namun demikian, Shadiq tetap memberikan arahan agar pengawasan terhadap praktik pungutan liar dan pelayanan diskriminatif terus diperketat.
"Transparansi pelayanan itu penting. Jangan sampai ada kesan bahwa hukum hanya tajam ke bawah, tumpul ke atas," ia menekankan.
Kepala Rutan, Torkis Freddy Siregar, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah mengembangkan program pembinaan berbasis ekonomi produktif.
Program tersebut meliputi budidaya ikan lele, pertanian sayuran, dan pelatihan keterampilan kerja untuk warga binaan.
"Tujuannya agar setelah bebas nanti warga binaan punya bekal untuk hidup mandiri," ujar Torkis.
Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap kunjungan anggota DPR RI tersebut.
"Kami berterima kasih atas perhatian Pak Sodiq. Banyak masukan konstruktif yang akan kami tindak lanjuti untuk peningkatan pelayanan dan pembinaan di rutan," katanya.
- Penulis :
- Arian Mesa