Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia-Belanda Sepakat Lanjutkan Repatriasi Benda Budaya, Simbol Diplomasi Kedua Negara

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Indonesia-Belanda Sepakat Lanjutkan Repatriasi Benda Budaya, Simbol Diplomasi Kedua Negara
Foto: Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama Dubes Belanda bahas rencana repatriasi benda budaya di CHANDI 2025, Denpasar, Bali (sumber: Humas CHANDI 2025)

Pantau - Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Republik Indonesia Marc Gerritsen menyatakan komitmen negaranya untuk melanjutkan proses repatriasi benda budaya Indonesia dalam forum internasional CHANDI 2025 di Bali.

Komitmen Repatriasi dan Simbol Diplomasi

"Repatriasi menjadi komitmen yang akan dilanjutkan. Kedua negara memandang repatriasi sebagai penghubung diplomasi antara Indonesia-Belanda," ungkap Marc Gerritsen.

Ia menambahkan bahwa perubahan kepemimpinan di Kementerian Kebudayaan Belanda membuat teknis repatriasi akan segera disampaikan agar dapat ditindaklanjuti, termasuk rencana penyerahan simbolik kepada Indonesia.

"Perlu dibahas kembali mengenai rencana penyerahan ini, sehingga nantinya Presiden Prabowo Subianto bisa menyempatkan waktunya untuk menerima secara simbolik bersama Kementerian Kebudayaan RI langsung di Belanda," ujarnya.

Selain repatriasi, Gerritsen menyinggung potensi kolaborasi lain yang tengah berkembang, seperti produksi film bersama, kegiatan budaya, kunjungan kenegaraan lanjutan Belanda ke Indonesia, hingga rencana pendirian akademi sekolah mode.

Pada Oktober mendatang, Menteri Luar Negeri Belanda dijadwalkan berkunjung ke Indonesia untuk membahas repatriasi serta melaksanakan agenda di Museum Nasional Indonesia.

Marc Gerritsen juga menyayangkan adanya perusakan sejumlah museum di Indonesia saat aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.

Respons Indonesia dan Rencana Lanjutan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon merespons baik kesepakatan tersebut dan menyatakan pihaknya siap menyesuaikan waktu yang ditetapkan Belanda untuk proses repatriasi lanjutan.

Tim repatriasi Indonesia telah menyelesaikan telaah objek dengan laporan lengkap, termasuk daftar awal berisi 72 objek yang sudah disampaikan secara informal kepada Cultural Cooperation Committee (CCC) untuk dipertimbangkan.

"Saat ini kami menantikan tanggapan resmi dari pihak CCC dan mengharapkan adanya kesepakatan, sehingga dapat membuka jalan bagi pengajuan permintaan secara formal," kata Fadli Zon.

Menurut Fadli Zon, diplomasi budaya ini akan menjadi jembatan untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara.

"Kerja sama dibangun dengan semangat kesetaraan, saling menghormati catatan sejarah, sekaligus membangun pemahaman bersama dalam memandang masa depan, hubungan diplomasi Indonesia-Belanda ini menjadi awal kolaborasi yang lebih erat dan bermakna bagi kedua negara," ujarnya.

Terkait perusakan museum di Indonesia, Fadli Zon menyebut pemerintah sedang melakukan upaya pemulihan.

"Wij sedang melakukan restorasi dan tindakan lebih lanjut untuk menangani kondisi tersebut," tegasnya.

Penulis :
Shila Glorya