
Pantau - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan rencana kerja dan anggaran (RKA) tahun 2026 sebesar Rp280,3 miliar akan dialokasikan sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kementerian BUMN.
Pembagian Anggaran Kementerian BUMN
Erick Thohir menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Kerja terkait RKA Kementerian BUMN tahun anggaran 2026 bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.
"Kalau kita lihat dari empat tahun terakhir yaitu kami berhasil menyerap rata-rata 96 persen," ungkap Erick.
Ia menjelaskan pagu anggaran belanja Kementerian BUMN akan terbagi dalam dua program utama.
Program Pengembangan dan Pengawasan BUMN dialokasikan sebesar Rp82,48 miliar.
Sementara itu, Program Dukungan Manajemen mendapat alokasi Rp197,8 miliar.
Usulan Awal dan Penyesuaian Anggaran
Sebelumnya, Kementerian BUMN hanya mendapatkan pagu indikatif awal sebesar Rp150 miliar untuk tahun anggaran 2026.
Erick kemudian mengajukan usulan anggaran sebesar Rp604 miliar, atau penambahan sekitar Rp400 miliar, yang rencananya akan dikembalikan ke negara melalui dividen.
Ia menegaskan pendanaan tersebut tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), karena bersumber dari dividen BUMN, khususnya melalui Danantara Indonesia.
Dana tersebut diambil dari porsi 1 persen dividen yang menjadi hak Kementerian BUMN sebagai pemegang saham seri A.
Namun, setelah pembahasan, pagu yang disampaikan ke Komisi VI DPR RI ditetapkan sebesar Rp280,3 miliar.
Peran Strategis Kementerian BUMN
Erick menambahkan, berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025, Kementerian BUMN kini bertransformasi menjalankan peran strategis sebagai regulator.
"Kementerian BUMN juga diharapkan menjadi katalisator untuk regulasi terkait BUMN dengan seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah," ujarnya.
Ia menjelaskan peran pengawasan Kementerian BUMN meliputi pemantauan risiko portofolio dan audit kepatuhan berbasis regulasi.
Erick menegaskan Kementerian BUMN memastikan prioritas BUMN tetap sejalan dengan visi-misi Presiden Prabowo Subianto dan kepentingan negara.
"Kamijuga sebagai pemegang saham seri A dan Perum memastikan kesempurnaan strategi antara portofolio BUMN yang dikelola Danantara terhadap program strategis Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata Erick.
- Penulis :
- Arian Mesa